Pemerintah Pusat dan Jawa Timur Fokuskan Penurunan Angka Kasus Corona

  • Petrus Riski

Kementerian BUMN menyerahkan bantuan kepada Pemprov Jawa Timur untuk percepatan penanganan corona (Foto: Humas Pemprov Jawa Timur).

Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan angka kasus corona di Jawa Timur, yang menempati urutan teratas secara nasional. Kementerian BUMN menyerahkan bantuan obat Avigen untuk mempercepat penyembuhan pasien, Pempov. Jatim merumuskan sistem satu pintu untuk rujukan pasien corona di rumah sakit.

Kementerian BUMN menyerahkan bantuan 100 ribu tablet Avigan, 10 ribu alat pelindung diri (APD), serta 100 ribu masker bedah kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Bantuan tersebut adalah bentuk dukungan upaya menurunkan jumlah penderita Covid-19 yang ditargetkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu di Surabaya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Avigan diyakini mampu memberikan tingkat kesembuhan hingga lebih dari 60 persen pada pasien Covid-19 yang disebabkan virus corona jenis baru, bila dilakukan dengan prosedur yang benar dan upaya yang maksimal.

Your browser doesn’t support HTML5

Pemerintah Pusat dan Jawa Timur Fokuskan Penurunan Angka Kasus Corona

“Tentu sekarang kami coba membawa obat Avigan yang mudah-mudahan kalau prosedurnya baik, Bismillah juga diridhoi, bisa juga menekan angka-angka kematian. Tentu pada saat ini, ya kita semua manusia tidak mau lah kalau ada teman kita, saudara kita yang tentu tidak bisa kita bantu,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi perhatian dan dukungan pemerintah pusat pada masyarakat Jawa Timur. Diharapkan, dengan bantuan tersebut, angka penderita Covid-19 di Jawa Timur bisa diturunkan. Per 5 Juli 2020, tercatat ada 13.997 orang di Jawa Timur yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona.

Sejumlah bantuan diserahkan Kementerian BUMN kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupa tablet Avigan, APD dan masker medis (foto: Humas Pemprov Jawa Timur).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan sedang menyiapkan sistem satu pintu untuk penerimaan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan di Jawa Timur. Dengan kebijakan itu, harapannya dapat memetakan pasien dengan risiko rendah, sedang maupun berat, dan mereka dapat tertangani secara optimal.

“Rumah sakit rujukan tertentu akan menerima pasien tingkat sedang dan berat, rumah sakit rujukan tertentu menerima pasien ringan dan sedang, sesuai dengan nakes (tenaga kesehatan) dan alkes (alat kesehatan) yang ada di rumah sakit-rumah sakit itu,” ujar Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah kembali mengingatkan kepada masyarakat di Jawa Timur, agar meningkatkan kedisiplinan dalam menggunakan masker, menjaga jarak aman dan menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penularan virus corona. Segala upaya pencegahan dan tindakan perawatan, kata Khofifah, tidak akan membantu menurunkan angka kasus penularan virus corona, bila masyarakat tidak mau disiplin menaati protokol kesehatan.

“Perhatian pemerintah pusat sudah luar biasa, tapi saya tetap ingin menyampaikan bahwa sebanyak-banyaknya dokter, sebanyak-banyaknya bed, sebanyak-banyaknya rumah sakit, tetap yang harus dikedepankan adalah kedisiplinan kita dari berbagai perhatian pemerintah pusat yang sudah luar biasa ke masyarakat Jawa Timur,” tandas Khofifah. [pr/ft]