Meliput Penambangan Pasir Ilegal Jadi Tugas Mematikan bagi Jurnalis India

Para buruh bekerja di tambang pasir di sungai Meshwo dekat Mehamdabad, sekitar 25 km dari Ahmedabad, India, 20 November 2009. (Foto: AFP)

Pembunuhan seorang wartawan di negara bagian India, Uttar Pradesh, menunjukkan betapa bahayanya bagi wartawan yang meliput penambangan pasir ilegal dan konstruksi di negara itu.

Seorang koresponden surat kabar berbahasa Inggris, Kampu Mail, Shubham Mani Tripathi, ditembak mati pada19 Juni ketika pulang dengan sepeda motornya.

Reporters Without Borders (RSF) melaporlan beberapa hari sebelum meninggal, Tripathi menulis di laman Facebooknya bahwa ia mengkhawatirkan nyawanya karena liputannya.

Tripathi membahas “mafia penambangan pasir” India - jaringan kuat yang secara ilegal menambang pasir dari dasar sungai untuk dijual ke sektor konstruksi. Ia juga melaporkan proyek konstruksi ilegal yang kemudian dihancurkan setelah ia menyelidikinya untuk bahan tulisannya.

Industri penambangan pasir sarat dengan korupsi, kata Pemimpin Redaksi RSF Asia-Pasifik. Hal itu membahayakan wartawan yang meliput topik ini, katanya kepada VOA.

Dalam kasus Tripathi itu, polisi telah menangkap tiga orang dan mengidentifikasi dalang yang dicurigai yaitu Divya Awasthi, seorang wanita pengusaha yang proyek konstruksi ilegalnya dihancurkan setelah Tripathi menulis tentang bisnis gelap itu [ps/ii]