#Metoo: Berbagi Kisah dalam Kampanye Anti Pelecehan Seksual

Evan Rachel Wood tiba di acara Penghargaan Emmy Awards ke-69 di Los Angeles, 17 September 2017.

Di tengah munculnya tuduhan pelecehan seksual terhadap pproduser besar Hollywood Harvey Weinstein, puluhan ribu perempuan membuka diri sebagai korban pelecehan atau penyerangan seksual.

Para perempuan dan beberapa pria membagi cerita mereka di media sosial dengan tagar #MeToo, setelah aktris Alyssa Milano mengunggah sebuah pesan pada Minggu (15/10) di Twitter. Dalam cuitannya Milano berkata, "Jika Anda telah dilecehkan secara seksual atau diserang, tulis 'Me too' sebagai balasan atas cuitan ini, kita mungkin bisa memberi gambaran kepada orang banyak tentang betapa besar masalahnya.

"Senin (16/10) tengah hari, tagar tersebut telah di-retweet lebih dari satu juta kali," juru bicara Twitter mengatakan kepada Hollywood Reporter. Di antara mereka, ada Lady Gaga, Monica Lewinsky, Rosario Dawson dan Senator Elizabeth Warren.

"Diperkosa sekali membuat lebih mudah untuk diperkosa lagi. Saya secara insting menjadi tertutup. Tubuh saya mengingat hal itu dan ini melindungi saya. Saya menghilang. #metoo," aktris Evan Rachel Wood menulis sebagai bagian dari serangkaian cuitan atas pengalamannya.

Bintang film Hamilton, Javier Munoz mengatakan dalam cuitannya, "Saya juga, saya tidak tahu apakah pengakuan itu akan berarti jika berasal dari seorang pria gay. Tapi itu terjadi beberapa kali."

Mantan pemeran pendamping Milano di serial televisi Charmed, Rose McGowan, juga mengirim cuitan untuk mendukung kampanye tersebut. Akun Twitter McGowan ditutup sementara setelah dia menuduh Weinstein memperkosanya.

Akun McGowan dipulihkan kembali setelah tagar #WomenBoycottTwitter mulai tren.

Kampanye media sosial yang sama juga terjadi di Instagram, dari para model yang berbagi cerita mengenai kekerasan dan pelecehan seksual di industri mode.

Empat hari yang lalu, model Cameron Russell mengeluarkan sebuah unggahan menawarkan bantuan untuk menjadi model dan penawaran ini telah dibanjiri tanggapan.

Upayanya telah menghasilkan #MyJobShouldNotIncludeAbuse.

Awal pekan lalu, Weinstein dipecat oleh dewan perusahaan produksinya, Weinstein Co., menyusul sebuah laporan mengejutkan dari koran New York Times beberapa hari sebelumnya. New York Times melaporkan 13 perempuan menuduh Weinstein melakukan pelecehan atau penyerangan seksual terhadap mereka.

Dalam laporan lain di The New Yorker, tiga perempuan menuduh Weinstein memperkosa mereka. [aa/fw]