Mantan Walikota NYC Bloomberg Calonkan Diri sebagai Presiden

Mantan Walikota New York, Michael Bloomberg

Mantan Walikota New York Michael Bloomberg pada hari Minggu (24/11) secara resmi mencalonkan diri untuk bertarung dalam pemilihan Presiden Amerika.

"Saya mencalonkan diri menjadi presiden untuk mengalahkan Donald Trump dan membangun kembali Amerika. Saya yakin pengalaman unik saya dalam bisnis, pemerintah, dan filantropi akan memungkinkan saya menang dan memimpin," tulis Bloomberg di Twitter.

Bloomberg pernah menjadi anggota Partai Republik, dan kemudian menjadi tokoh independen yang mendukung capres Partai Demokrat Hillary Clinton dalam pilpres tahun 2016. Ia kini bergabung dalam kancah pertarungan Partai Demokrat yang sengit untuk mengalahkan Presiden Donald Trump dalam pilpres tahun 2020.

Tim kampanye Bloomberg telah mengeluarkan lebih dari 30 juta dolar untuk iklan yang akan disiarkan di saluran-saluran televisi lokal di seluruh Amerika mulai hari Minggu (24/11).

Bloomberg adalah walikota New York dari tahun 2002 hingga 2013, dan sebagai sesama warga New York ia kenal baik dengan Trump, yang oleh Bloomberg digambarkan sebagai "demagog berbahaya" yang membesar-besarkan kesuksesan bisnisnya.

Pekan lalu, Bloomberg secara resmi minta maaf atas kebijakan "berhenti dan geledah" yang kontroversial, yang diberlakukan di bawah kepemimpinannya, yang memungkinkan petugas polisi menghentikan dan menggeledah warga sipil untuk mencari senjata; praktik yang umumnya menimbulkan dampak pada laki-laki kulit hitam dan Hispanik. Permintaan maafnya dikecam oleh para aktivis dan oleh sebagian orang dinilai sebagai langkah politik menjelang pencalonannya sebagai presiden.

Bloomberg saat ini memimpin kerajaan jasa keuangan yang kepemilikannya meliputi jaringan televisi, radio dan majalah yang fokus pada saran keuangan. (my/em)