Satu lagi siswa SMA Marjory Stoneman Douglas yang selamat dalam aksi penembakan tahun 2018 lalu, bunuh diri.
Kantor berita Reuters mengutip polisi hari Minggu (24/3) melaporkan “satu lagi siswa SMA Marjory Stoneman Douglas meninggal dalam apa yang tampaknya sebagai aksi bunuh diri,” kurang dari satu minggu setelah seorang penyintas lain berusia 19 tahun bunuh diri.
Siswa kedua ini diketahui bunuh diri Sabtu malam (23/3) dan kematiannya masih dalam penyelidikan, demikian menurut juru bicara Kepolisian Coral Springs Tyler Reik. Polisi tidak merinci nama, usia dan jenis kelamin siswa itu.
“Kami menyebutnya sebagai hal yang tampaknya bunuh diri karena belum mendapat laporan lengkap dari kantor pemeriksa medis,” ujar Reik melalui telepon.
Suratkabar The Miami Herlad melaporkan korban yang bunuh diri itu adalah siswa laki-laki yang berada di tahun kedua (kelas sepuluh atau setara dengan SMA kelas satu di Indonesia.red) di SMA Marjory Stoneman Douglas, di Parkland, Florida; sekolah di mana 14 siswa dan 3 staf sekolah tewas dalam aksi penembakan 14 Februari 2018.
Penembakan itu merupakan yang paling banyak menelan korban siswa SMA dalam sejarah Amerika.
Warga Sampaikan Belasungkawa & Informasi Bantuan Lewat Sosmed
Warga Parkland menyampaikan belasungkawa dan kesedihan mereka di media sosial. Sebagian diantara mereka membagikan link dan kontak layanan kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri.
This is horrifying. If you or someone you know is in crisis, call the National Suicide Prevention Lifeline at 800-273-8255 or text TALK to 741741. https://t.co/yVcHk8oCmH
— Andrew Weinstein (@Weinsteinlaw) March 24, 2019
You have so much to give to this world, and a lot more life to live. If you have thoughts about ending your life, do not be silent. Speak to someone at the national suicide prevention hotline 1-800-273-8255. #LiveLife #LoveLife #Parkland #PTSD #SuicidePrevention pic.twitter.com/AwCNWXQHf9
— NIKKOLAS (@4NIKKOLAS) March 24, 2019
Please store your firearms safely. Kids often know how to access, even when parents think they don’t. Ready access to lethal means, esp firearms, dramatically increases the risk of death by suicide. We all grieve another MSD loss. #ParklandSurvivors #SuicidePrevention #aas365
— Mike Anestis, Ph.D. (@PsychBrownBag) March 24, 2019
Mantan siswa yang kini menjadi aktivis reformasi aturan kepemilikan senjata api, David Hogg, menambahkan dua siswa yang bunuh diri ini dalam daftar siswa yang tewas karena penembakan tahun 2018, untuk menunjukkan solidaritas kepada para korban.
“Berapa banyak lagi anak harus diambil dari kita akibat bunuh diri agar pemerintah dan sekolah melakukan sesuatu,” cuitnya. Ditambahkannya, “RIP 17+2.” (em)
How many more kids have to be taken from us as a result of suicide for the government / school district to do anything? Rip 17+2 🧡😭
— David Hogg (@davidhogg111) March 24, 2019