India Disetujui Impor Vaksin Moderna

Seorang petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang perempuan di Hyderabad, India, Selasa, 29 Juni 2021.

Pejabat India mengumumkan pada Selasa (29/6), bahwa telah menyetujui perusahaan farmasi India, Cipla, untuk mendistribusikan vaksin COVID-19 dari mitranya Moderna.

Persetujuan itu diberikan ketika India berupaya meningkatkan program vaksinasi guna mencegah gelombang ketiga virus tersebut.

Otorisasi itu sekarang akan memungkinkan vaksin Moderna diimpor ke India. Berarti akan menjadi vaksin COVID-19 keempat yang diberi persetujuan darurat untuk digunakan di India, setelah AstraZeneca dan mitranya, Serum Institute of India dengan nama Covishield, kemudian Covaxin dari Bharat Biotech dan Sputnik V dari Rusia.

Sejauh ini, India telah menyuntikkan sekitar 330 juta dosis vaksin, lebih banyak dari jumlah keseluruhan vaksinasi yang diberikan di Amerika Serikat. Namun, dengan jumlah penduduk India 1,36 miliar, tingkat vaksinasi itu jauh lebih rendah daripada beberapa negara lain.

India mencatat jumlah penularan tertinggi kedua di dunia, dengan lebih dari 30 juta kasus dan hampir 398 ribu kematian.

Secara terpisah, Komisi Eropa – sayap eksekutif Uni Eropa memperingatkan agar penyelenggara Kejuaraan Sepak Bola Eropa mempertimbangkan kembali rencana penyelenggaraan semifinal dan final turnamen, mengingat gelombang virus varian Delta dari COVID-19 di Inggris.

Pertandingan dijadwalkan minggu depan di stadion Wembley London, diperkirakan lebih dari 60.000 penggemar sepakbola hadir, sekitar 75 persen dari kapasitas tempat. [ps/jm]