Dapatkah Masyarakat Eropa Tangani Lonjakan Kasus Covid-19?

Para penumpang sebuah bus kota do Bilbao, Spanyol mengenakan masker di tengah pandemi Covid-19 (foto: dok).

Amerika Serikat bukan satu-satunya negara yang cemas dengan meningkatnya infeksi virus corona.

Inggris bersiap untuk menutup kota-kota jika jumlah infeksi yang dikonfirmasi mengalami peningkatan. Pemerintah menutup kota Leicester, karena lonjakan infeksi kemungkinan berasal dari sejumlah pabrik tekstil ketika banyak bagian Inggris lainnya melonggarkan beberapa aturan pembatasan.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meningkat, Melbourne Kembali Berlakukan ‘Lockdown’

Serbia menerapkan kembali lockdown Jumat lalu ketika jumlah infeksi mulai bertambah. Juni lalu, negara tetangga Kroasia kembali mewajibkan dua minggu isolasi mandiri bagi para pelancong yang datang dari negara-negara Balkan lainnya. Bulgaria memperpanjang status darurat negaranya hingga 15 Juli dan mewajibkan penggunaan masker di dalam toko dan gedung-gedung publik.

Karena kembali merebaknya wabah, Portugal memperbaharui berbagai pembatasan di ibukota Lisabon dan pemerintah Spanyol bergerak cepat memberlakukan sejumlah pembatasan di bagian timur laut Spanyol untuk menahan lonjakan di tingkat lokal.

Beberapa pejabat pemerintah menyatakan masalah terbesar terletak pada kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan jarak sosial dan mengenakan masker. Pelonggaran aturan lockdown dan pembukaan kembali ekonomi tidak berarti mengabaikan sikap waspada dan berhati-hati, kata pejabat pemerintah. [mg/ii]