Burma Bebaskan Beberapa Tahanan Politik Terkemuka

Mantan perdana menteri Burma, Khin Nyunt, berbicara kepada pers di Rangoon, setelah dinyatakan bebas dari tahanan rumah (13/1).

Wartawan, pemimpin agama, dan seorang mantan perdana menteri adalah di antara 651 tahanan yang dibebaskan hari Jumat (13/1).

Burma hari Jumat membebaskan sebagian tahanan politik terkemuka, dalam apa yang dikatakan oleh banyak pihak barangkali pembebasan tahanan paling signifikan dalam puluhan tahun di negara itu.

Wartawan, pemimpin agama, dan seorang mantan perdana menteri adalah di antara 651 tahanan yang telah mulai dibebaskan dari penjara di berbagai penjuru Burma hari Jumat.

Para tahanan politik yang dibebaskan antara lain adalah aktivis demokrasi Min Ko Naing – pemimpin utama mahasiswa dalam pergolakan tahun 1988 yang ditindas.

Selain itu, daftar lainnya termasuk Shin Gambira, bhiksu Buddha terkenal yang memimpin protes jalanan tahun 2007, dan pemimpin suku minoritas Shan, Khun Htun Oo, yang menjalani hukuman penjara 93 tahun atas tuduhan pengkhianatan.

Sementara, mantan perdana menteri dan kepala intelijen Khin Nyunt dibebaskan dari tahanan rumah.

Media nasional Burma mengatakan para tahanan dibebaskan berdasarkan amnesti yang diinstruksikan oleh Presiden Thein Sein untuk membantu mengembangkan rekonsiliasi nasional.

Ini adalah tindakan terbaru menuju reformasi politik oleh pemerintah yang didukung militer di negara itu, yang mulai berkuasa bulan Maret setelah selama puluhan tahun di bawah kekuasaan militer.