Borrell: Uni Eropa Harus Mau Bicara dengan Taliban

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, Selasa (17/8) mengatakan blok tersebut harus berbicara dengan Taliban setelah kelompok itu menguasai Afghanistan.

"Taliban menang dalam perang, jadi kita harus bicara dengan mereka," katanya, sambil menekankan itu bukan berarti bergerak cepat mengakui kekuasaan mereka secara resmi.

Borrell berbicara setelah pertemuan mendesak para menteri luar negeri Uni Eropa, yang diadakan setelah kelompok pemberontak itu menggulingkan pemerintah Afghanistan.

BACA JUGA: Uni Eropa: Rebut Kekuasaan, Dunia Akan Kucilkan Taliban

Taliban, yang digulingkan dari kekuasaan dua dekade lalu oleh koalisi pimpinan AS, dan kembali secara mengejutkan, telah berjanji untuk mengampuni warga Afghanistan yang dianggap musuh karena telah bekerja sama dengan negara Barat.

Tetapi Uni Eropa, yang kebanyakan negara anggotanya juga merupakan sekutu NATO yang memerangi kelompok itu, prihatin dengan nasib warga mereka di Afghanistan termasuk karyawan lokal Afghanistan.

Mereka juga khawatir dengan reputasi brutal Taliban dan penerapan hukum Islamis yang dapat menghalangi hak-hak perempuan termasuk memicu gelombang baru migrasi ke Eropa.

Borrell menyampaikan Brussel akan "terlibat dalam dialog sesegera mungkin untuk mencegah bencana kemanusiaan dan potensi migrasi".

"Dialog ini juga harus berfokus pada upaya mencegah kembalinya kehadiran teroris asing di Afghanistan," tambahnya.

Taliban adalah sekutu jaringan global al-Qaida dan, terlepas dari janji mereka, negara-negara Barat khawatir Afghanistan akan kembali menjadi surga bagi para ekstremis yang bertekad menyerang mereka.

Borrell menjelaskan, untuk alasan ini, Eropa perlu berbicara dengan ‘penghuni baru’ Kabul.

"Ini bukan persoalan pengakuan resmi. Ini masalah yang berurusan dengan mereka sendiri," Borrell memaparkan lebih jauh.

"Jika saya ingin 400 warga Afghanistan bersama keluarga mereka, yang telah bekerja dengan kami hari ini dalam delegasi Uni Eropa, untuk mencapai bandara, Anda dapat memahami bahwa saya perlu berbicara dengan otoritas Taliban.

"Jika tidak, akan cukup sulit bagi mereka untuk mencapai bandara... Operasi logistik ini akan menjadi cukup rumit.

"Jadi kita harus terlibat dengan mereka. Pada saat yang sama, tetap sangat waspada terhadap kewajiban internasional mereka," Borrell menegaskan. [mg/lt]