Berita Palsu, Propaganda dan Informasi Salah Sudah Ada Dari Dulu

Sebuah gambar dari situs Kementerian Luar Negeri Rusia (mid.ru) menunjukkan contoh dari apa yang Moskow anggap sebagai berita palsu.

Berita palsu, propaganda, dan informasi yang salah selalu ada. Yang membedakannya kini dari masa lalu adalah penyebarannya yang cepat serta jangkauannya ke seluruh dunia.

Keprihatinan oleh penyebaran seketika dari berita palsu dalam era digital ini dan dampaknya yang merugikan terhadap kredibilitas dan kebebasan jurnalisme, nilai-nilai demokratis, dan HAM diteliti oleh sebuah panil pakar Selasa di sela-sela sidang Dewan HAM PBB.

“Menarik bahwa persepsi dari istilah fake news berkembang dan dimanipulir karena ini menggambarkan muatan berita yang direkayasa, sifatnya menghasut, dan didistribusikan lewat media sosial,” demikian kata Thomas Hajnoczi, dubes Austria di PBB di Jenewa.

Hal ini, lanjutnya, merupakan ancaman karena dalam era digital ini, setiap orang memiliki akses ke Internet dimana berita palsu bisa dibaca jutaan orang di seluruh dunia, dan untuk banyak orang sulit memilah mana yang benar dan mana yang tidak benar.”[jm]