Badai Tropis Amanda Tewaskan Sedikitnya 7 Orang di El Salvador

Beberapa orang mencoba mendorong taksi yang hanyut oleh banjir yang disebabkan badai tropis Amanda di kawasan El Modelo, di San Salvador, El Salvador, 31 Mei 2020.

Menteri Dalam Negeri El Salvador Mario Duran mengatakan, Minggu (31/5), badai tropis Amanda telah menewaskan sedikitnya tujuh orang di El Salvador sementara hujan lebat menyebabkan sungai-sungai meluap, membanjiri jalan-jalan kota dan memicu tanah longsor.

"Banyak orang meminta bantuan, meminta pemerintah. Kami belum mengerahkan (bantuan) kemana-mana, (kami) kewalahan dengan situasi ini," kata Duran.

Di antara korban tewas adalah seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, yang tewas setelah rumahnya ambruk. Seorang lain tewas tertimpa reruntuhan tembok dan seorang lainnya hanyut terbawa sungai yang meluap, kata pejabat perlindungan sipil Salvador.

Pusat Badai Nasional AS (NHC) mengatakan Amanda atau sisa-sisa badai diperkirakan akan membawa curah hujan hingga 25-38 sentimeter di seluruh El Salvador, Guatemala selatan, Honduras barat, dan negabara bagian Tabasco dan Veracruz di Meksiko.

Hujan lebat bisa "menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang mengancam keselamatan di beberapa bagian Amerika Tengah dan Meksiko selatan, dan ancaman ini akan terus ada sampai beberapa hari ke depan, bahkan setelah kekuatan Amanda mereda," kata NHC.

Amanda membawa angin berkecepatan hampir 65 kilometer per jam, dengan hembusan kuat dan diperkirakan akan mereda "segera," karena pusat badai menjauhi pantai, kata NHC.

Badai itu diperkirakan akan mereda di sekitar pegunungan Amerika Tengah pada Minggu (31/5). [vm/pp]