Sejumlah aktor dan musisi, Kamis (1/10) malam, berdemonstrasi di pusat Kota Athena menuntut dukungan negara yang lebih besar untuk membantu mereka menghadapi pandemi virus corona. Mereka menuntut agar diizinkan mengikuti skema tunjangan pekerja, yang didukung pendanaan Uni Eropa.
Aktor yang juga sutradara teater Yunani, Aris Laskos, tidak bekerja sejak Februari lalu. Ia menerima cek tunjangan pengangguran 800 euro atau sekitar Rp 14 juta tak lama setelah pemerintah menghentikan seluruh aktivitas perekonomian pada musim semi lalu.
Sebagian besar kalangan seniman di Yunani masih menganggur.
Laskos, yang mengetuai kelompok aktor yang beranggotakan lebih dari 2.500 aktor dan musisi profesional, mengatakan sebagian besar anggotanya tidak berhak mendapat tunjangan karena jenis pekerjaan mereka.
Yunani baru saja bangkit dari krisis keuangan setelah hampir sepuluh tahun dililit resesi. Angka pengangguran kembali melesat dan mencapai 16,7 persen pada kuartal kedua tahun ini. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat setelah pemerintah kehabisan anggaran untuk pekerja yang terpaksa dirumahkan (furlough) akibat sejumlah kebijakan-kebijakan untuk mencegah perebakan luas pandemi.
Di seluruh benua itu, angka pengangguran resmi yang dikeluarkan pada Kamis (1/10) menunjukkan peningkatan selama lima bulan berturut-turut di tengah kekhawatiran bahwa perluasan program dukungan pemerintah pun tidak akan mampu membuat usaha ekonomi yang dililit pembatasan akibat pandemi akan terus bertahan.
Angka pengangguran naik hingga 8,1 persen di 19 negara pengguna mata uang euro; atau naik dibanding Juli lalu yang mencapai 7,9 persen.
Sekitar 13,2 juta orang kini menganggur, atau naik sebanyak 251 ribu dibanding Juli. [em/pp]
