Ratusan warga Yahudi Ethiopia berkumpul di Addis Ababa, Senin (19/11), untuk memprotes keputusan pemerintah Israel menolak mengizin mereka berimigrasi ke Israel. Langkah ini, menurut mereka, telah memecah belah keluarga diantara kedua negara.
Sekitar 135 ribu warga Yahudi Ethiopia tinggal di Israel, banyak dari mereka punya hubungan keluarga dengan 8 ribu yang masih menunggu izin untuk melakukan “Aliya” atau imigrasi Yahudi.
Oktober lalu pemerintah Israel menyusun rencana untuk menerima lebih dari 1.000 orang, tetapi sejauh ini baru satu keluarga yang diizinkan masuk Israel.
Israel menyerap ribuan warga Yahudi Ethiopia sejak akhir 1970an lewat imigrasi dan misi penyelundupan rahasia keluar dari Afrika. Dalam tahun-tahun terakhir, regulasi telah mengurangi aliran migran ini dan kemudian terhenti sama sekali. [jm]
