Tautan-tautan Akses

WN Inggris Akui Bersalah dalam Aksi Teror Pemenggalan


Jaksa AS G. Zachary Terwilliger memberi keterangan tentang kasus dua tersangka ISIS yang dikenal sebagai 'Beatles' dan menghadapi persidangan atas dugaan keterlibatan alam pemenggalan sandera AS di Suriah, di luar Pengadilan Distrik AS di Alexandria, Vir
Jaksa AS G. Zachary Terwilliger memberi keterangan tentang kasus dua tersangka ISIS yang dikenal sebagai 'Beatles' dan menghadapi persidangan atas dugaan keterlibatan alam pemenggalan sandera AS di Suriah, di luar Pengadilan Distrik AS di Alexandria, Vir

Seorang warga negara Inggris telah mengakui di pengadilan federal bahwa ia memainkan peran kepemimpinan dalam skema ISIS untuk menyiksa, meminta uang tebusan dan akhirnya memenggal warga negara Amerika Serikat (AS) yang disandera.

Alexanda Anon Kotey, usia 37 tahun, mengaku bersalah pada Kamis (2/9) malam atas semua delapan tuduhan terhadapnya dalam sidang pembelaan di Pengadilan Distrik AS di Alexandria, kota di Virginia. Satu dari delapan tuduhan itu adalah penyanderaan yang mengakibatkan kematian.

Tuduhan itu membuat Kotey terancam hukuman wajib penjara minimum seumur hidup tetapi pengadilan memungkinkannya menjalani sisa masa hukumannya di Inggris setelah menjalaninya selama 15 tahun di AS.

Kotey adalah satu dari empat anggota ISIS yang dijuluki "The Beatles." Tawanan mereka melekatkan nama grup band terkenal Inggris itu karena aksen Inggris mereka. [ka/ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG