Tautan-tautan Akses

WHO: Korban Tewas Ebola Lampaui 5.000 Orang


Petugas kesehatan mengangkut seorang pria yang sedang sekarat akibat ebola di Monrovia, Liberia (8/11). Korban tewas ebola telah melampaui 5.000 jiwa menurut WHO.
Petugas kesehatan mengangkut seorang pria yang sedang sekarat akibat ebola di Monrovia, Liberia (8/11). Korban tewas ebola telah melampaui 5.000 jiwa menurut WHO.

WHO hari Rabu (12/11) mengatakan jumlah korban tewas akibat virus Ebola telah melampaui 5.000 jiwa.

Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) hari Rabu (12/11) mengatakan jumlah orang yang meninggal akibat virus Ebola telah melampaui 5.000 dari sekitar 14.000 penderita.

Laporan itu menyebutkan angka kematian di lapangan kemungkinan lebih besar daripada 5.160 yang terkonfirmasi karena banyak penderita enggan mencari pengobatan.

Juga hari Rabu, militer Amerika mengatakan akan mengurangi jumlah tentara untuk misi di Liberia menjadi 3.000 atau berkurang 1.000 dari rencana awal.

Herve Ladsous, kepala pasukan penjaga perdamaian PBB, mengusulkan kepada Dewan Keamanan PBB agar memperpanjang misi mereka yang beranggotakan 7.000 tentara di Liberia, di mana Ebola telah menewaskan lebih dari 2.800 orang.

Sementara itu, pemerintah Mali mengatakan sedang memantau belasan orang setelah seorang perawat yang terjangkit virus Ebola meninggal hari Selasa.

Kementerian kesehatan Mali hari Rabu mengatakan perawat itu bekerja disebuah klinik di Bamako, ibukota Mali.

Dramane Maiga, direktur Pasteur Institute, hari Rabu mengatakan kepada VOA petugas itu meninggal setelah merawat seorang pasien Ebola dari Guinea yang meninggal sehari sebelumnya.

Ini berarti tiga orang telah meninggal akibat Ebola di Mali. Korban pertama adalah anak perempuan berusia dua tahun yang meninggal bulan lalu.

Pemerintah Mali belum mengkonfirmasi penyebab kematian dua korban terakhir.

Mali berbatasan dengan Guinea, tempat wabah Ebola merebak pertama kali tahun lalu. Virus itu telah menewaskan sekitar 5.000 orang, terutama di Guinea, Liberia dan Sierra Leone.

XS
SM
MD
LG