Tautan-tautan Akses

Warga Sipil dan Militan Boko Haram Tewas dalam Bentrokan di Nigeria


Aktivis "Bring Back Our Girls" menghibur rekannya yang menangis, di Abuja (3/11), karena kecewa melihat semakin banyaknya wilayah yang diserang militan Boko Haram, pasca gencatan senjata yang diberlakukan oleh pemerintah untuk dialog guna membebaskan para gadis yang diculik Boko Haram April lalu. Namun pemimpin Boko Haram mengatakan bahwa para gadis itu telah dikawinkan dengan anggota kelompok itu.
Aktivis "Bring Back Our Girls" menghibur rekannya yang menangis, di Abuja (3/11), karena kecewa melihat semakin banyaknya wilayah yang diserang militan Boko Haram, pasca gencatan senjata yang diberlakukan oleh pemerintah untuk dialog guna membebaskan para gadis yang diculik Boko Haram April lalu. Namun pemimpin Boko Haram mengatakan bahwa para gadis itu telah dikawinkan dengan anggota kelompok itu.

Sedikitnya 16 warga sipil dan puluhan militan dilaporkan tewas di Nigeria timur laut setelah bentrokan antara tentara dan kelompok radikal Boko Haram.

Saksi mata mengatakan kepada VOA para militan Boko Haram menyerbu kota Malum Fatori di Nigeria timur laut hari Rabu, sehingga memicu pertempuran sengit yang berlangsung selama lebih dari 12 jam.

Modu Bukara, seorang pedagang di kota itu, mengatakan bahwa setelah pertempuran itu ia menghitung 16 mayat warga. Dia mengatakan puluhan militan juga tewas oleh tembakan dan serangan udara.

Penduduk lain, Aminu Ahmad, mengatakan kepada VOA bahwa tentara Nigeria dibantu oleh pasukan dari Chad, Niger dan Kamerun yang ditempatkan di barak-barak multi-nasional atau dan sekitarnya.

Tidak jelas setelah pertempuran itu, pihak mana yang menguasai kota Malum Fatori, yang terletak sekitar 200 kilometer dari Maiduguri, ibukota negara bagian Borno.

Negara-negara tetangga Nigeria telah membantu pemerintah dalam memerangi Boko Haram. Kelompok militan itu, yang disalahkan atas kematian ribuan orang selama lima tahun terakhir, menyatakan ingin mengubah Nigeria utara menjadi negara Islam yang ketat.

Sebuah gencatan senjata yang baru-baru ini diumumkan oleh pemerintah tampaknya telah gagal, dan militan mengendalikan sejumlah kota di negara bagian Borno dan negara bagian Adamawa.

Recommended

XS
SM
MD
LG