Tautan-tautan Akses

Wapres Zimbabwe Mundur di Tengah Tuduhan Perilaku Seks Tak Senonoh 


Wakil Presiden Zimbabwe Kembo Mohadi dalam acara pelantikan di Harare, Zimbabwe.
Wakil Presiden Zimbabwe Kembo Mohadi dalam acara pelantikan di Harare, Zimbabwe.

Wakil Presiden Zimbabwe Kembo Mohadi, Senin (1/3), mengundurkan diri setelah munculnya tuduhan-tuduhan perilaku seksual yang tidak senonoh. Pengunduran diri oleh pejabat publik ini merupakan tindakan yang jarang terjadi di negara di Afrika Selatan itu.

Kantor-kantor berita setempat sejak akhir bulan lalu dibanjiri rekaman audio percakapan telepon yang diduga percakapan Mohadi yang mengajak perempuan yang sudah menikah, termasuk bawahannya, untuk berhubungan seks.

Potongan percakapan yang pertama kali dimuat oleh publikasi online, ZimLive itu, mencakup suara seorang laki-laki yang terdengar merencanakan pertemuan untuk berhubungan seks di kantornya.

“Saya mengundurkan diri sebagai wakil presiden Republik Zimbabwe secepatnya,” kata pemimpin berusia 71 tahun itu dalam sebuah surat yang diunggah di akun Twitter Kementerian Informasi.

Ia mengatakan mundur “bukan karena masalah pengecut”, tapi demi menghormati jabatannya “sehingga tidak dipengaruhi atau diolok-olok oleh tindakan-tindakan yang terkait dengan tantangan saya sebagai individu,” kata Mohadi.

“Saya sudah melakukan perenungan mendalam dan menyadari saya memerlukan waktu untuk menghadapi masalah-masalah saya di luar jabatan pemerintahan,” katanya.

Ia berkali-kali menyangkal melakukan kesalahan apa pun dan mengatakan ia “korban distorsi informasi, kloning suara, dan sabotase politik yang menakutkan.” Ditambahkannya, ia akan menempuh upaya hukum.

Pengunduran diri Mohadi memicu kehebohan di media sosial disertai spekulasi soal siapa pengganti Mohadi yang akan dipilih oleh Presiden Emmerson Mnangagwa. [my/em]

Recommended

XS
SM
MD
LG