Tautan-tautan Akses

Walesa Serukan Warga Polandia untuk Singkirkan Pemimpin Sayap Kanan


Residents gather as a rescue helicopter with medical supplies lands following an earthquake in Harnai, Balochistan, Pakistan.
Residents gather as a rescue helicopter with medical supplies lands following an earthquake in Harnai, Balochistan, Pakistan.

Protes menentang undang-undang baru yang memaksa lebih dari sepertiga hakim di Mahkamah Agung mundur terus berlanjut di seluruh Polandia, Rabu (4/7/2018).

Peraih Anugerah Nobel yang juga pendiri Partai Solidaritas, Lech Walesa, berada diantara para demonstran di Warsawa. Ia mengatakan kepada orang-orang yang bersorak-sorai di luar Mahkamah Agung bahwa para pemimpin sayap kanan negara itu harus mundur.

‘’Mereka yang melanggar konstitusi dan pembagian kekuasaan adalah penjahat. Kita harus melakukan segalanya untuk menyingkirkan orang-orang ini dan memilih orang yang baik,” ujar Walesa.

Ia memperkirakan tindakan pemerintah sekarang berpotensi memicu perang saudara.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, Rabu, di Parlemen Eropa membela keputusan untuk menurunkan batas usia pensiun bagi hakim.

Morawiecki mengatakan reformasi pengadilan diperlukan dan hakim harus lebih bertanggungjawab kepada rakyat Polandia. Ia menyebut perubahan batas usia pensiun itu konstitusional. Ia juga menuduh anggota-anggota lain Uni Eropa melancarkan “kampanye” melawan pemerintah negara lain yang dipilih secara demokratis.

Tetapi banyak pemimpin Uni Eropa tidak memperdulikannya, dengan mengatakan demokrasi Polandia sedang dipertaruhkan dan menuduh pemerintah konservatif berupaya mengendalikan pengadilan. [em/al]

XS
SM
MD
LG