Tautan-tautan Akses

Wakil 6 Negara Temui Perunding Nuklir Iran di Baghdad


Ketua Kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton (kiri) berpose bersama perunding nuklir Iran Saeed Jalili di Baghdad, Iraq (23/5).
Ketua Kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton (kiri) berpose bersama perunding nuklir Iran Saeed Jalili di Baghdad, Iraq (23/5).

Para wakil dari enam negara kuat dunia mengadakan pertemuan dengan perunding nuklir Iran di Baghdad, Rabu (23/5).

Pertemuan dengan perunding nuklir Iran berlangdung di Baghdad dalam upaya merundingkan persetujuan Iran untuk menghentikan pengolahan uranium yang dikhawatirkan negara-negara Barat dapat digunakan untuk membuat bom nuklir.

Pertemuan hari Rabu diadakan beberapa jam setelah pimpinan badan nuklir PBB mengatakan ia memperkirakan Iran akan segera menanda-tangani persetujuan dengan Badan Energi Atom Internasional atau IAEA untuk memungkinkan inspeksi sarana nuklir. IAEA telah mencurigai bahwa Iran telah menggunakan beberapa sarana untuk program senjata nuklir rahasia.

Pimpinan Badan Energi Nuklir Internasional Yukiya Amano kembali ke Wina hari Selasa setelah bertemu dengan perunding nuklir Iran Saeed Jalili di Iran. Amano mengatakan ia dan Jalili mengambil keputusan untuk mencapai persetujuan mengenai akses PBB ke tempat-tempat sarana Iran, termasuk kompleks militer Parchin.

Negara-negara Barat mencurigai Iran telah melakukan penelitian senjata nuklir di sarana itu. Teheran mengatakan Parchin adalah sarana senjata konvensional dan tetap mengatakan bahwa program nuklir Iran bertujuan damai.

Jurubicara Gedung Putih Jay Carney menyebut pengumuman itu satu langkah maju tetapi mengatakan Washington akan menilai tingkah laku Iran berdasarkan tindakan, bukan hanya janji-janji atau persetujuan.

Israel memandang Iran yang bersenjata nuklir sebagai ancaman terhadap eksistensinya dan tidak mau menutup kemungkinan tindakan militer terhadap program nuklir Iran.

Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak menuduh Iran berusaha menciptakan kesan palsu mengenai kemajuan dengan IAEA sebelum pembicaraan nuklir dengan enam negara kuat dunia hari Rabu di Baghdad. Menurut Ehud, Iran sedang berusaha mengurangi tekanan internasional untuk membuat konsesi nuklir dan ingin menangguhkan peningkatan sanksi oleh negara-negara asing.nuklir iran
XS
SM
MD
LG