Venezuela akan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membantu menjalin komunikasi dengan Kolombia untuk mengatasi konflik di perbatasan kedua negara. Beberapa pekan terakhir di perbatasan itu terjadi bentrokan antara angkatan bersenjata Venezuela dan kelompok bersenjata.
Pemerintah Presiden Nicolas Maduro telah menyatakan bahwa ia sedang memerangi kelompok-kelompok "tidak teratur" Kolombia di negara bagian Apure, di mana delapan tentara tewas dan ribuan warga sipil mengungsi.
Kolombia mengatakan pemerintah Maduro terlibat perselisihan antara berbagai kelompok mantan gerilyawan FARC yang kini berada di Venezuela, menyerang beberapa kelompok pejuang, sementara bekerja sama dengan kelompok lain untuk menyelundupkan narkoba. Maduro membantah pernyataan itu.
Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza mengatakan negaranya akan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres agar memediasi pembicaraan antara kedua negara.
Surat itu akan memintanya "menjalin saluran komunikasi langsung dan tetap antara pihak berwenang yang berkompeten guna menyelesaikan semua masalah terkait perbatasan dan memastikan kedua negara hidup berdampingan dalam damai sebagai tetangga yang baik," kata Arreaza dalam siaran televisi.
PBB dan Kementerian Luar Negeri Kolombia belum menanggapi permintaan komentar.[ka/jm]
