Utusan khusus baru PBB untuk wilayah Sahara Barat, Horst Kohler, telah bertemu dengan Raja Maroko, Mohammed VI dan jajaran menteri pemerintahan, sebagai bagian dari lawatan pertamanya ke kawasan yang masih dalam sengketa.
Mantan Presiden Jerman itu juga diharapkan meninjau kamp pengungsi di Aljazair bagi pengungsi Saharawi dari Sahara Barat.
Kantor berita Maroko, MAP, melaporkan Raja Mohammed menerima Kohler Selasa (17/10) di Istana Kerajaan di Rabat. Sebagian orang berharap Kohler bisa memberi dorongan baru bagi referendum mengenai masa depan Sahara Barat yang lama tertunda.
PBB menempatkan pasukan perdamaian untuk memantau gencatan senjata 1991 antara Maroko dan Polisario Front yang berjuang bagi kemerdekaan Sahara Barat. Maroko mencaplok wilayah bekas koloni Spanyol itu pada 1975. [al]
