Uruguay telah menolak untuk memberikan suaka kepada mantan presiden Peru Alan Garcia.
Garcia telah tinggal di kediaman duta besar Uruguay di Lima sejak 17 November, setelah dia dituduh menerima uang suap dari bisnis konstruksi Brazil, Odebrecht.
Garcia membantah tuduhan itu.
Presiden Uruguay Tabare Vazquez, Senin (3/12) mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung klaim Garcia bahwa dirinya menjadi target serangan politik.
Garcia meninggalkan rumah duta besar dan katanya, dirinya akan bekerja sama dengan penuntut yang menyelidiki tuduhan-tuduhan terhadap dirinya. Katanya, dia mengajukan suaka setelah mendengar dirinya akan ditahan. Padahal dia selalu menjawab panggilan dari pengadilan.
Presiden Peru Martin Vizcarra menyambut baik keputusan Uruguay itu. “Di Peru tidak seorang pun punya kekebalan. Demokrasi kami menjamin pemisahan kekuasaan dan proses yang adil,” kata Vizcarra dalam cuitan di twitter. [jm]
