Tautan-tautan Akses

Demo di Meksiko Memprotes Kekerasan Terhadap Perempuan


Para demonstran dalam unjuk rasa memperingati Hari Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan di Mexico City, Meksiko, Rabu, 25 November 2020. (Foto: Reuters)
Para demonstran dalam unjuk rasa memperingati Hari Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan di Mexico City, Meksiko, Rabu, 25 November 2020. (Foto: Reuters)

Para pengunjuk rasa berpawai melalui ibu kota Meksiko pada Rabu (25/11), dan bentrok dengan polisi dalam unjuk rasa yang berlangsung panas untuk memprotes kekerasan terhadap perempuan yang meluas di negara Amerika Latin itu.

Sekitar 10 perempuan dibunuh setiap hari di Meksiko dan para aktivis menuduh pemerintah tidak berbuat cukup banyak untuk menangani masalah itu.

Dengan memegang spanduk, bendera, dan plakat, ribuan pengunjuk rasa menuntut keadilan bagi banyak korban pembunuhan perempuan pada hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan.

"Meskipun negara tidak melakukan tugasnya, kami saling mendukung sebagai perempuan," kata siswa berusia 22 tahun, Ana Karen Resendiz.

Para pengunjuk rasa berpawai menuju ke alun-alun utama kota di mana sebagian berhadapan dengan polisi anti huru hara yang mencoba menghentikan mereka yang merusak dinding istana presiden dan katedral dengan cat.

Menteri Dalam Negeri Olga Sanchez mengatakan sekitar 3.800 perempuan terbunuh setiap tahun di Meksiko, sementara enam dari 10 perempuan mengalami beberapa serangan dalam 10 tahun terakhir.

Presiden Meksiko Lopez Obrador mengatakan bahwa "kondisi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi memicu kekerasan terhadap perempuan."

Sejumlah protes terhadap kekerasan berbasis gender telah berlipat ganda dalam setahun terakhir di ibu kota dan bagian lain negara itu. [ps/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG