Tautan-tautan Akses

Uni Eropa, Amerika Sepakati Perlindungan Data


Edward Snowden, mantan kontraktor intelijen Amerika, yang membocorkan dokumen rahasia Badan Keamanan Nasional AS (NSA).
Edward Snowden, mantan kontraktor intelijen Amerika, yang membocorkan dokumen rahasia Badan Keamanan Nasional AS (NSA).

Kesepakatan itu dicapai lewat negosiasi selama empat tahun, di mana proses negosiasi dipercepat setelah kasus pembocoran dokumen rahasia oleh Edward Snowden.

Amerika dan Uni Eropa hari Selasa (8/9) sepakat bahwa warga Uni Eropa berhak menggugat jika informasi pribadi mereka disalahgunakan di Amerika.

“Kerjasama mantap antara Uni Eropa dan Amerika dalam melawan kejahatan dan teroris adalah penting demi keamanan warga Eropa,” kata komisaris Uni Eropa Vera Jourova hari Selasa (8/9). “Tetapi penggunaan data pribadi seperti catatan kejahatan, nama atau alamat harus diatur dengan tegas.”

Kesepakatan itu menyebutkan transfer data antara penegak hukum Eropa dan Amerika hanya bisa dilakukan dalam kasus-kasus kriminal, termasuk teror. Jika data itu bocor ke pihak ketiga untuk tujuan-tujuan yang tidak sesuai, warga Eropa berhak menggugat di pengadilan Amerika. Warga Amerika saat ini sudah memiliki hak semacam itu.

Kesepakatan itu dicapai lewat negosiasi selama empat tahun. Prosesnya dipercepat setelah Edward Snowden, mantan kontraktor intelijen Amerika, membocorkan bahwa Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) memata-matai warga domestik dan asing untuk melawan teroris.

Kongres Amerika harus mengesahkan kesepakatan itu agar berlaku.

Recommended

XS
SM
MD
LG