Televisi pemerintah Iran telah menayangkan video seorang perempuan yang dijatuhi hukuman mati, merekonstruksi apa yang disebut laporan itu pembunuhan suaminya.
Press TV hari Jumat mengudarakan rekonstruksi itu, yang menunjukkan Sakineh Mohammadi Ashtiani menceriterakan rincian pembunuhan suaminya – sebagaimana digambarkan sebelumnya oleh para pejabat Iran – di rumahnya di sebuah kota kecil Oskou di Iran barat-laut.
Organisasi HAM Amnesty International, mengecam siaran itu, dengan mengatakan ini melanggar standard internasional untuk pengadilan yang adil, dengan menyuruh Ashtiani menunjukkan dirinya tersangkut dalam kejahatan.
Ashtiani yang berusia 43 tahun itu dinyatakan bersalah dan dihukum mati dalam dua pengadilan tahun 2006, keduanya berhubungan dengan kematian suaminya. Hukuman rajam itu adalah atas tuduhan berzinah dengan dua pria setelah pembunuhan itu.
Dia juga dijatuhi hukuman gantung atas keterlibatannya dalam pembunuhan suaminya, tetapi hukuman itu dikurangi tahun 2007 menjadi 10 tahun penjara.
