Turki dan Suriah berjanji akan bekerja bersama memerangi terorisme. Para pejabat tinggi dari kedua negara menandatangani perjanjian untuk mengkoordinasi usaha-usaha saling memberi informasi dan memerangi kelompok-kelompok radikal.
Rencana tersebut merupakan bagian dari serangkaian persetujuan yang ditandatangani pada pertemuan Dewan Kerjasama Strategis Turki-Suriah yang berakhir Selasa di Ankara. Pertemuan dua hari ini diketuai oleh Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Syria Mohammed Naji al-Otari dan mengikutsertakan lebih dari 20 menteri dari masing-masing negara.
Kantor berita Turki, Anatolia, mengutip Erdogan yang menyebut terorisme sebagai musuh bersama Turki dan Suriah dalam jumpa pers setelah pertemuan.
Dalam pertemuan ini, para pejabat Turki dan Suriah juga menandatangani persetujuan untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi. Kedua negara sepakat untuk mengadakan pelayanan kereta api berkecepatan tinggi yang jalurnya terbentang antara provinsi Gaziantep, Turki tenggara dan Aleppo, di Suriah bagian utara.
Turki dan Suriah Tandatangani Perjanjian Anti-Terorisme
Kedua negara menandatangani perjanjian untuk mengkoordinasi usaha saling memberi informasi dan memerangi kelompok-kelompok radikal.
