Turki berikrar hari Senin (19/3) akan memperluas operasinya di Suriah utara ke daerah-daerah yang dikuasai Kurdi lainnya, setelah pasukan Turki dan sekutunya menguasai kota Afrin yang merupakan pukulan keras untuk pihak Kurdi.
Sehari setelah pasukan pimpinan Turki merebut kota itu tanpa perlawanan, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pertempuran akan dilanjutkan ke daerah Kurdi lainnya di utara Suriah.
"Kami akan melanjutkan proses ini sampai kami sepenuhnya menghilangkan koridor ini, termasuk di Manbij, Ayn al-Arab, Tal Abyad, Ras al-Ayn dan Qamishli," kata pemimpin Turki itu.
Baca juga: Presiden Turki: Pasukannya Telah Kuasai Bagian Tengah Afrin, Suriah
Perang saudara di Suriah memasuki tahun kedelapan minggu ini, dengan pertempuran sengit di dua wilayah, di sekitar Afrin dan di daerah kantong pemberontak Ghouta Timur dekat Damaskus.
Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) di Afrin hanya bisa berbuat sedikit ketika milisi Arab Suriah didukung oleh militer NATO kedua terbesar masuk ke kota itu hari Minggu.
Milisi Arab itu, kebanyakan pemberontak yang melawan Presiden Bashar al-Assad, merayakan kemenangan mereka dengan menghancurkan patung pahlawan Kurdi, Kawa, menjarah toko dan properti lainnya.
Perampokan itu menimbulkan kecaman luas, termasuk dari kelompok oposisi Suriah yang mendukung campur-tangan Turki itu. [ps/jm]
