Tautan-tautan Akses

Tunisia Rombak Kabinet untuk Tanggapi Tuntutan Demonstran


PM Mohamed Ghannouchi, bekas anggota rejim Presiden Zine El Abidine Ben Ali, akan tetap berada dalam Kabinet.
PM Mohamed Ghannouchi, bekas anggota rejim Presiden Zine El Abidine Ben Ali, akan tetap berada dalam Kabinet.

Pemerintah sementara Tunisia mengganti beberapa menteri kabinet dari bekas anggota rejim Presiden Zine El Abidine Ben Ali.

Pemerintah sementara Tunisia telah mengganti beberapa menteri dari bekas partai yang berkuasa, dengan golongan independen sebagai konsesi utama kepada massa demonstran yang diharapkan akan meredakan protes jalanan yang menyerukan pembersihan para pejabat yang mempunyai hubungan dengan presiden terguling negara itu.

Perdana Menteri Mohamed Ghannouchi, yang juga bekas anggota rejim Presiden Zine El Abidine Ben Ali, akan tetap berada dalam Kabinet baru walaupun dituntut supaya mengundurkan diri.

Dalam pidato langsung melalui televisi negara hari Kamis, Ghannouchi mengatakan 12 menteri akan digantikan. Pendatang baru termasuk Menteri Dalam Negeri Farhat Rajhi, Menteri Luar Negeri Ahmed Ounais dan Menteri Pertahanan Abdelkarim Zebidi.

Hanya 3 menteri yang diangkat hari Kamis mempunyai kaitan dengan partai RCD pimpinan Ben Ali, tidak lagi 10 seperti dalam Kabinet sementara sebelumnya.

Ghannouchi mengatakan menteri-menteri baru itu dipilih karena tingkat pengalaman dan keakhlian mereka yang tinggi. Ia mengatakan Kabinet baru akan melakukan reformasi ekonomi dan sosial dan memimpin negara ke pemilu bebas yang pertama, yang diselenggarakan oleh badan independen dan dipantau oleh peninjau internasional.

Sebelumnya hari Kamis, serikat buruh UGTT yang kuat di Tunisia, yang memainkan peran utama dalam penyelenggaraan protes itu, mengatakan mereka tidak akan turut dalam pemerintahan baru tetapi akan menyetujui para anggota Kabinet baru itu.

XS
SM
MD
LG