Tautan-tautan Akses

7 Tewas dan 450 Cedera Dalam Peringatan 2 Tahun Pergolakan di Mesir


Para pengunjuk rasa Mesir memasang spanduk raksasa berwarna bendera kebangsaan Mesir di barikade kawat berduri yang dipasang di depan tentara anti huru-hara yang berjaga di depan pintu masuk istana Kepresidenan Mesir di Kairo, 25 Januari 2013. (AP Photo/Amr Nabil)
Para pengunjuk rasa Mesir memasang spanduk raksasa berwarna bendera kebangsaan Mesir di barikade kawat berduri yang dipasang di depan tentara anti huru-hara yang berjaga di depan pintu masuk istana Kepresidenan Mesir di Kairo, 25 Januari 2013. (AP Photo/Amr Nabil)

Kekerasan meletup di seluruh Mesir Jumat (25/1), dalam peringatan dua tahun kedua pemberontakan yang menggulingkan presiden Hosni Mobarak.

Sedikitnya tujuh orang dilaporkan tewas dan kantor berita MENA melaporkan lebih dari 450 orang cedera dalam insiden itu.

Seorang jurubicara kementerian kesehatan mengatakan enam korban tewas di Suez, dimana pemrotes melemparkan batu dan botol ke arah pasukan keamanan yang dipersenjatai, sebelum pasukan pemerintah mengambil alih kendali di kota itu dini hari Sabtu. Korban ke tujuh tewas di Ismalia.

Di Kairo pertempuran di jalan antara pemrotes yang melempar batu dan pasukan anti huru hara yang menembakkan gas air mata meletup Jumat di Alun-Alun Tahrir dan berlangsung selama beberapa jam dekat Kementerian Dalam Negeri, fasilitas televisi pemerintah dan istana presiden. Huru hara juga terjadi di Alexandria, Port Said, Mahalla dan Ismalia.

Pihak oposisi politik yang cenderung sekuler menyerukan protes Jumat menentang Presiden Morsi dan sekutunya Ikhwanul Muslimis. Pemimpin oposisi Mohamad El-Baradei mengirim pesan di Twitter yang menyerukan pemrotes untuk pada “akhirnya mencapai tujuan dari revolusi 2011.”

Ikhwanul Muslimin yang mentargetkan pemilihan parlemen, yang kemungkinan dimulai April, mendesak pendukungnya untuk menjauhi protes dan menandai peringatan itu dengan sebuah kampanye penggalangan dana amal nasional.
XS
SM
MD
LG