Tautan-tautan Akses

Trump Mengatakan Warna Kulit Bukan Faktor dalam Kritiknya Terhadap Pemain Football


Para pemain Denver Broncos, termasuk Jamaal Charles (28) berlutut saat diperdengarkan lagu kebangsaan sebelum berlangsungnya pertandingan football NFL melawan Buffalo Bills, Minggu, 24 September 2017 di Orchard Park, N.Y. (foto: AP Photo/Jeffrey T. Barnes)
Para pemain Denver Broncos, termasuk Jamaal Charles (28) berlutut saat diperdengarkan lagu kebangsaan sebelum berlangsungnya pertandingan football NFL melawan Buffalo Bills, Minggu, 24 September 2017 di Orchard Park, N.Y. (foto: AP Photo/Jeffrey T. Barnes)

Presiden Trump mengatakan Senin, kecamannya terhadap pemain football profesional yang menolak untuk berdiri saat lagu kebangsaan dinyanyikan tidak ada kaitannya dengan masalah warna kulit, meskipun banyak atlit mengatakan, tindakan mereka ditujukan untuk memprotes rasialisme dan kekejaman polisi terhadap warga minoritas di Amerika.

Ratusan pemain, pelatih, dan pemilik tim NFL menampik seruan Trump pada Minggu dan duduk berlutut atau saling menggandeng ketika Star Spangled Banner, lagu kebangsaan Amerika dinyanyikan pada awal pertandingan. Mereka menolak memperagakan penghormatan tradisional untuk bendera lewat meletakkan tangan di dada.

Baru-baru ini, Trump menyerukan kepada pemilik klub NFL untuk memecat pemain, kebanyakan berkulit hitam, yang menolak berdiri tegak saat lagu kebangsaan dimainkan, yang merupakan sebuah tradisi. Trump juga menghasut penggemar football NFL agar memboikot pertandingan-pertandingan NFL.

Sejumlah pemilik klub NFL, dan paling sedikit dua diantara mereka masing-masing menyumbang $1 juta pada perayaan inaugurasi Trump pada bulan Januari, mengeluarkan pernyataan yang mendukung protes pemain, dan mengecam seruan Trump untuk memecat mereka, dan beberapa bergandengan tangan dengan pemain-pemain di lapangan saat lagu kebangsaan dinyanyikan. [jm]

XS
SM
MD
LG