Tautan-tautan Akses

Trump: Kesempatan Terakhir bagi Demokrat untuk Capai Perjanjian Imigrasi


Petugas dinas imigrasi AS (ICE) menahan imigran ilegal dalam penggerebekan di kota Richmond, Virginia tahun lalu (foto: dok).
Petugas dinas imigrasi AS (ICE) menahan imigran ilegal dalam penggerebekan di kota Richmond, Virginia tahun lalu (foto: dok).

Presiden Amerika Donald Trump hari Minggu (23/6) mengatakan ingin memberikan “setiap kesempatan terakhir” kepada anggota-anggota faksi Demokrat di Kongres untuk memperketat undang-undang suaka dan kebijakan imigrasi di negara itu sebelum meluncurkan penggerebekan secara nasional untuk mendeportasi migran yang tidak memiliki dokumen resmi.

Trump, tanpa mengidentifikasi rincian apa yang diinginkannya, mengatakan anggota-anggota parlemen yang menentang sikap imigrasinya yang tegas dapat “merundingkan dengan cepat perubahan sederhana tentang Suaka dan Celah. Hal ini akan memperbaiki (kondisi.red) di Perbatasan Selatan, bersama dengan bantuan yang kini diberikan Meksiko. Mungkin ini tidak akan terjadi, tetapi patut dicoba. Dua minggu dan Deportasi besar-besaran akan dimulai!”

Trump telah menyerukan dilakukannya penggerebekan pada lebih dari sepuluh kota utama di Amerika, mulai hari Minggu ini (23/6); tetapi pada hari Sabtu (22/6) secara tiba-tiba menangguhkan seruan itu.

Wakil Presiden Mike Pence mengatakan kepada jaringan televisi CNN, “Kita harus menutup celah” di perbatasan, di mana menurut Pence lebih dari satu juta migran tidak berdokumen, yang sebagian berasal dari Amerika Tengah, diperkirakan tiba tahun ini untuk mencari suaka di Amerika.

“Kita harus mengakhiri hari di mana orang percaya bahwa mereka bisa masuk, mendapatkan suaka, dan dibebaskan di Amerika,” ujar Pence. “Hari-hari perbatasan yang buruk sudah berakhir.”

Wakil Presiden menilai 90% migran tidak berdokumen yang diperintahkan datang ke sidang pengadilan tentang permohonan suaka mereka, tidak pernah hadir. Tetapi Departemen Kehakiman mengatakan angka pada tahun 2018 justru sebaliknya, karena 89% tetap datang ke pengadilan sesuai yang diperintahkan, untuk mendengar sidang tentang permohonan suaka mereka.

Tetapi masih menjadi pertanyaan apakah kesepakatan tentang imigrasi apapun antara Presiden Trump dan Partai Demokrat dapat dicapai. Kesepakatan-kesepakatan parsial sebelumnya di Kongres kandas karena anggota-anggota faksi Demokrat dan Republik tidak berhasil mencapai kata sepakat.

Laporan-laporan bahwa Badan Penegak Imigrasi dan Bea Cukai ICE berencana melangsungkan tindakan penegakan hukum berskala besar-besaran telah memicu kemarahan para pemimpin faksi Demokrat di banyak kota besar Amerika, yang mengecam rencana itu dan memulai upaya untuk membantu migran tanpa dokumen yang terkena dampak tindakan itu.

Trump mengatakan Ketua DPR Nancy Pelosi mendorongnya Jum’at malam (21/6) untuk membatalkan penggerebekan itu, untuk menunjukkan belas kasihan yang sama yang ditunjukkan Trump ketika membatalkan serangan militer terhadap Iran, setelah otorita negara itu menembak jatuh sebuah pesawat pengintai nirawak Amerika Kamis lalu (20/6). (em/jm)

XS
SM
MD
LG