Tautan-tautan Akses

Trump akan Bertemu Ketua Tim Perunding Perdagangan China


Presiden AS Donald Trump saat bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China, Liu He di Gedung Putih, Washington, D.C., 17 Mei 2018.
Presiden AS Donald Trump saat bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China, Liu He di Gedung Putih, Washington, D.C., 17 Mei 2018.

Presiden Amerika Donald Trump akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Gedung Putih, Kamis (31/1), hari terakhir perundingan putaran kedua yang bertujuan untuk menyelesaikan perang dagang yang sedang berlangsung antara kedua adidaya ekonomi itu.

Liu He, ketua tim perunding perdagangan China, hari Rabu (30/1) bertemu dengan para perunding Amerika yang dipimpin Perwakilan Perdagangan Amerika Robert Lighthizer di gedung Kantor Eksekutif yang bersebelahan dengan Gedung Putih, untuk melanjutkan pembahasan mengenai keluhan lama Washington bahwa Beijing memaksa perusahaan-perusahaan Amerika untuk mentransfer kemajuan teknologi mereka ke perusahaan-perusahaan China dan bahwa Beijing membatasi akses Amerika ke pasar China yang luas.

Pembicaraan itu terancam dibayang-bayangi oleh dakwaan para jaksa Amerika pada hari Senin lalu terhadap Meng Wanzhou, eksekutif keuangan perusahaan telekomunikasi raksasa China, Huawei Technologies. Menurut dakwaan tersebut, Meng, Huawei dan afiliasi perusahaan tersebut bersekongkol melanggar sanksi-sanksi Amerika terhadap Iran, dan mengelabui berbagai lembaga keuangan serta pemerintah Amerika mengenai aktivitas mereka. China berang atas penangkapan Meng di Vancouver oleh pihak berwenang Kanada pada 1 Desember lalu untuk diekstradisi ke Amerika Serikat.

Perundingan perdagangan ini merupakan hasil kesepakatan bulan lalu antara Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping untuk menghentikan perang tarif antara kedua negara selama 90 hari, terhitung mulai 1 Januari lalu.

Pemerintahan Trump telah memberlakukan tarif hukungan terhadap produk-produk impor China senilai 250 miliar dolar untuk memaksa Beijing agar mengubah praktik-praktik perdagangannya. Hal tersebut mendorong Beijing melakukan tindakan balasan dengan meningkatkan tarif terhadap produk ekspor bernilai 110 miliar dolar dari Amerika.

Jika tidak ada kesepakatan dicapai pada 2 Maret, tarif Amerika akan naik dari 10 persen menjadi 25 persen. [uh]

XS
SM
MD
LG