Dua orang tewas dan sedikitnya sembilan lainnya terluka akibat ledakan laboratorium di Universitas Aeronautika dan Astronautika Nanjing, China timur, kata media pemerintah, Senin (25/10). Ledakan itu terjadi Minggu (24/10) sore.
Para pejabat sedang menyelidiki penyebab ledakan di Fakultas Ilmu dan Teknologi Material universitas itu, kata media China, CCTV. Hingga berita ini diturunkan, identitas para korban belum diungkap.
Nanjing selama ini dikenal sebagai pusat utama pendidikan tinggi yang menarik banyak mahasiswa asing.
Situs fakultas itu mengatakan lebih dari 1.000 siswa asing telah mengikuti pendidikan di sana dalam bidang teknik, bisnis, dan bahasa Mandarin. Namun tidak jelas berapa banyak mahasiswa asing yang masih tersisa setelah China mulai memberlakukan pembatasan perjalanan terkait pandemi COVID-19.
China berusaha untuk memantapkan dirinya sebagai pemain utama dalam penerbangan global dan penerbangan antariksa, meskipun upayanya untuk memproduksi pesawat jet komersial belum memberikan dampak yang signifikan. [ab/ka]
