Tautan-tautan Akses

Tentara Kamerun Bersiaga Menjelang Protes Hari Selasa


Pendukung oposisi Presiden Kamerun membawa tanda ketika yang lain mencoba untuk mencegahnya untuk melemparkan tanda tersebut ke arah polisi anti huru hara Perancis selama demonstrasi melawan Presiden Kamerun Paul Biya, dekat kedutaan besar Kamerun di Paris, 22 September 2020.
Pendukung oposisi Presiden Kamerun membawa tanda ketika yang lain mencoba untuk mencegahnya untuk melemparkan tanda tersebut ke arah polisi anti huru hara Perancis selama demonstrasi melawan Presiden Kamerun Paul Biya, dekat kedutaan besar Kamerun di Paris, 22 September 2020.

Unit-unit militer bersiaga di Kamerun menjelang protes nasional yang diperkirakan akan digelar pada hari Selasa (22/9).

Pemimpin oposisi Kamerun, Maurice Kamto, 5 Oktober 2019. (Foto: dok).
Pemimpin oposisi Kamerun, Maurice Kamto, 5 Oktober 2019. (Foto: dok).

Maurice Kamto, pemimpin Gerakan Renaisans Kamerun yang beroposisi, menyerukan protes damai, yang menuntut antara lain pengunduran diri Presiden Paul Biya, reformasi pemilu dan perwakilan yang lebih baik bagi kelompok minoritas, terutama di kawasan-kawasan yang penduduknya berbahasa Inggris.

Dalam upaya yang tampaknya untuk menyurutkan keikutsertaan dalam protes itu, pemerintah dikabarkan mengancam peserta protes dengan hukuman penjara.

Bentrokan dengan kekerasan antara pasukan keamanan dan mereka yang menuntut hak bagi kawasan-kawasan yang warganya berbahasa Inggris, membuat ribuan orang melarikan diri dalam beberapa tahun terakhir. [lj/uh]

XS
SM
MD
LG