Tautan-tautan Akses

Tanggapi Tembakan Roket dari Gaza, Israel Serang Hamas


Seorang pria Palestina memeriksa kerusakan sebuah peternakan unggas, menyusul serangan udara Israel dini hari di kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Minggu, 12 September 2021. (AP Photo/Khalil Hamra)
Seorang pria Palestina memeriksa kerusakan sebuah peternakan unggas, menyusul serangan udara Israel dini hari di kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Minggu, 12 September 2021. (AP Photo/Khalil Hamra)

Pesawat Israel menyerang serangkaian sasaran di Jalur Gaza, Senin pagi (13/9), sebagai tanggapan atas tembakan roket dari wilayah yang dikuasai Hamas itu. Minggu malam adalah malam ketiga berturutan kedua pihak terlibat dalam pertempuran.

Ketegangan meningkat di kawasan itu sejak pelarian enam narapidana Palestina dari penjara Israel pekan lalu. Upaya Mesir untuk menengahi gencatan senjata jangka panjang setelah perang 11 hari Mei lalu belum menunjukkan hasil.

Militer Israel melaporkan tiga peluncuran roket terpisah pada Minggu malam dan Senin pagi, dan mengatakan setidaknya dua dari tiga roket itu berhasil dicegat oleh sistem pertahanan roketnya. Sebagai tanggapan, mereka menyerang sejumlah sasaran Hamas. Tidak ada laporan korban di kedua pihak.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid pada hari Minggu menyerukan pendekatan baru untuk mengakhiri siklus pertempuran dengan Hamas. Ia mengungkapkan rencana investasi internasional untuk infrastruktur di Gaza sebagai imbalan atas kesediaan Hamas menghentikan pembangunan militernya dan menjaga ketenangan. “Kebijakan yang ditempuh Israel sampai sekarang tidak mengubah situasi secara substansial,” kata Lapid dalam pidatonya di Universitas Reichman, utara Tel Aviv. ''Kita perlu mengubah arah,'' tambahnya.

Garis-garis cahaya terlihat saat sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 11 September 2021. (REUTERS/Amir Cohen)
Garis-garis cahaya terlihat saat sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 11 September 2021. (REUTERS/Amir Cohen)

Proposal Lapid yang katanya dibuat berdasarkan konsultasi dengan Amerika Serikat dan sejumlah negara lain, sebetulnya telah dilayangkan sebelumnya tetapi tidak pernah dilaksanakan karena adanya pertempuran, ketidakpercayaan yang mendalam dan perpecahan internal di kedua pihak. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, yang akan digantikan Lapid pada 2023 di bawah perjanjian rotasi kepemimpinan, tidak segera mengomentari proposal tersebut.

Dalam kekerasan terbaru, menurut militer Israel, Hamas menembakkan sejumlah roket ke Israel namun berhasil ditangkal oleh sistem pertahanan Kubah Besi negara itu. Sebagai tanggapan, kata militer Israel, jet tempur negara itu menyerang sebuah pos militer milik Hamas.

Selama akhir pekan, Israel menangkap empat dari enam narapidana Palestina, yang kabur dari penjara dengan keamanan maksimum pada 6 September. Pencarian Israel untuk dua tahanan lainnya yang masih buron, berlanjut. [ab/ka]

XS
SM
MD
LG