Tautan-tautan Akses

Taliban Tutup 42 Klinik Kesehatan Swedia di Afghanistan


Ahmad Khalid Fahim, direktur program Komite Swedia untuk Afghanistan (SCA) saat diwawancarai The Associated Press di Kabul, Afghanistan, 17 Juli 2019.
Ahmad Khalid Fahim, direktur program Komite Swedia untuk Afghanistan (SCA) saat diwawancarai The Associated Press di Kabul, Afghanistan, 17 Juli 2019.

Badan Bantuan Internasional Swedia, Swedish Committee for Afghanistan (SCA), mengatakan, kelompok Taliban telah memaksa mereka menutup puluhan klinik di bagian timur Afghanistan. Badan itu mengatakan, tindakan itu mengakibatkan ratusan ribu orang, khususnya perempuan dan anak, tidak dapat menerima perawatan medis dan layanan kesehatan.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Rabu (17/7), SCA mengungkapkan, aksi kelompok pemberontak di Provinsi Wardak ini berakar dari serangan maut pekan lalu oleh pasukan keamanan Afghanistan terhadap salah satu klinik kesehatan SCA. Pernyataan itu juga menjelaskan bahwa serangan itu menewaskan empat orang, termasuk beberapa dokter SCA.

Ahmad Khalid Fahim, direktur program SCA di Kabul, Afghanistan, 17 Juli 2019.
Ahmad Khalid Fahim, direktur program SCA di Kabul, Afghanistan, 17 Juli 2019.

"Taliban memaksa SCA menutup 42 dari 77 klinik kesehatan yang tersebar di enam dari sembilan distrik di Wardak sejauh ini. Karena penutupan tersebut sekitar lebih dari 7.500 pasien terdampak setiap harinya,” jelas SCA.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membela tindakan mereka, dan menuding serangan 8 Juli lalu terhadap rumah sakit SCA dilangsungkan bersama oleh pasukan Amerika dan pasukan Afghanistan.

Ia juga menjelaskan kepada VOA, unit-unit kesehatan badan bantuan itu secara reguler diserang pasukan pro-pemerintah, namun baik SCA maupun pemerintah Swedia belum secara serius mempersoalkan masalah ini ke Amerika dan masyarakat internasional. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG