Tautan-tautan Akses

Taliban Larang ICRC dan WHO Bertugas di Afghanistan


Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin polio yang didanai oleh WHO di pinggiran Jalalabad, Afghanistan (foto: ilustrasi).
Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin polio yang didanai oleh WHO di pinggiran Jalalabad, Afghanistan (foto: ilustrasi).

Taliban mengatakan telah menghentikan untuk sementara waktu pekerjaan bantuan yang dilakukan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan Badan Kesehatan Dunia WHO di daerah-daerah yang dikendalikannya di Afghanistan dan mencabut jaminan keamanan bagi staf kedua badan itu.

Kelompok pemberontak Islamis itu dalam pernyataannya hari Kamis (11/4) menuduh sebagian staf WHO melakukan “kegiatan-kegiatan yang mencurigakan” ketika kampanye vaksinasi dan bahwa ICRC gagal memenuhi janji kepada Taliban. Pernyataan itu tidak merinci lebih jauh hal tersebut.

“Hingga pemberitahuan lebih lanjut, operasi kedua organisasi itu di daerah-daerah yang dikuasai Emirat Islam (Taliban) ditangguhkan, dan Mujahiddin tidak akan bertanggungjawab atas perlindungan petugas di kedua organisasi itu,” demikian pernyataan Taliban.

Belum ada tanggapan dari WHO atau pemerintah Afghanistan terhadap peringatan itu.

Kelompok pemberontak itu mengumumkan hal tersebut ketika sekitar 10 juta orang di Afghanistan – atau sekitar seperempat jumlah penduduk – menghadapi kelangkaan pangan “sangat akut” dan membutuhkan bantuan kemanusiaan “untuk menyelamatkan nyawa” mereka di tengah terus berlanjutnya aksi kekerasan dan permusuhan, musim kering dahsyat selama tiga tahun dan banjir baru-baru ini.

Taliban pernah mencabut untuk sementara waktu jaminan keamanan bagi ICRC Agustus lalu, setelah menuduh kelompok internasional itu gagal memenuhi kewajiban misi ICRC untuk memonitor kondisi di penjara-penjara Afghanistan dan menyediakan bantuan medis bagi pemberontak yang ditahan di penjara-penjara tersebut.

Jaminan keamanan itu diberikan kembali dua bulan kemudian setelah ICRC dan Taliban melakukan perundingan di Qatar, dimana kelompok itu mengoperasikan secara informasi kantor politiknya.

Kampanye vaksinasi WHO, khususnya terhadap virus polio, dinilai kritis karena Afghanistan dan Pakistan adalah dua negara di dunia yang masih mengalami wabah polio, penyakit yang menimbulkan kelumpuhan permanen pada anak-anak. (em)

Recommended

XS
SM
MD
LG