Militan Taliban di Afghanistan telah meningkatkan serangan di medan perang, menewaskan kira-kira 30 tentara Afghanistan di provinsi Helmand, Afghanistan selatan.
Para pejabat Afghanistan mengatakan tewasnya korban dari pihak militer Afghanistan terjadi sejak Sabtu (28/5) ketika pertempuran pecah setelah Taliban melancarkan rentetan serangan terkoordinasi di 3 daerah, termasuk Nad Ali, Gereshk dan Marjah.
Pemberontak juga merebut 3 pos keamanan terpencil di jalan utama yang menghubungkan Marjah dengan ibukota provinsi Lashkardah dalam pertempuran tadi malam.
Para komandan senior Afghanistan mengatakan bahwa pertempuran sedang berkobar di pinggir Lashkardah. Tetapi mereka telah bertekad untuk memukul mundur Taliban, dengan mengatakan pasukan keamanan nasional telah menimbulkan korban berat di pihak pemberontak. Namun, tidak ada angka dikeluarkan.
Helmand adalah provinsi terbesar Afghanistan dan daerah penghasil candu.
Taliban telah meningkatkan serangan sejak mengangkat Mullah Hibatullah Akhundzada sebagai pimpinan barunya. Pendahulunya, Mullah Mansoor, tewas dalam serangan pesawat tak berawak Amerika di negara tetangganya, Pakistan, tanggal 21 Mei.
Para pengeritik memperkirakan pertempuran dan pertumpahan darah akan meningkat di Afghanistan beberapa bulan mendatang di bawah pimpinan Hibatullah, yang dikenal luas sebagai ulama konservatif Islamis, karena ia ingin memperkuat kekuasaan melalui kemajuan di medan perang dalam usaha menghilangkan kesan bahwa tewasnya pendahulunya telah mempelemah Taliban.
Dalam perkembangan signifikan hari Senin (30/5), dewan ulama pro-Taliban telah berjanji akan setia kepada Hibatullah. [gp]
