Tautan-tautan Akses

Taliban Afghanistan Ancam Luncurkan Serangan Musim Semi


Seorang anggota Taliban dan warga lainnya berkumpul di lokasi eksekusi tiga pria di provinsi Ghazni, Afghanistan (18/4).
Seorang anggota Taliban dan warga lainnya berkumpul di lokasi eksekusi tiga pria di provinsi Ghazni, Afghanistan (18/4).

Operasi dengan nama Resolusi Azm itu akan menyerang “pihak pendudukan asing,” pangkalan militer permanennya, pusat intelijen dan diplomatik.

Taliban Afghanistan mengatakan akan melancarkan serangan musim semi Jumat (24/4), dan menuntut lagi penarikan segera sisa pasukan asing dari negara itu.

Operasi dengan nama Resolusi Azm itu akan menyerang “pihak pendudukan asing,” pangkalan militer permanennya, pusat intelijen dan diplomatik, demikian diumumkan kelompok pemberontak itu dalam pernyataan yang dikirim lewat surat elektronik ke VOA.

Taliban mengatakan kementerian dalam negeri, badan intelijen dan kementerian pertahanan Afghanistan juga akan menjadi sasaran. Taliban menambahkan bahwa walaupun pasukan asing telah mengumumkan pengakhiran operasi militer di dalam Afghanistan, mereka masih menguasai masalah nasional melalui “Persetujuan Keamanan Dasar.”

Yang dimaksud kelompok militan itu adalah perjanjian keamanan yang telah ditanda-tangani Kabul dengan Amerika Serikat dan NATO untuk mengizinkan pasukan kecil kira-kira 12 ribu tentara tetap tinggal di Afghanistan setelah sebagian besar pasukan internasional ditarik bulan Desember.

“Pihak pendudukan asing masih melakukan serangan pesawat tak berawak dan operasi malam hari terhadap kaum sipil dan sama sekali menguasai komando militer dan pertempuran dan sistem pengendalian rejim heterogen berdasarkan yang disebut “Persetujuan Keamanan Dasar,” menurut pernyataan itu.

Ada kekhawatiran tahun 2015 mungkin akan menjadi musim pertempuran dengan kekerasan yang sangat tinggi.

PBB telah memperingatkan bahwa korban sipil dari pertempuran darat meningkat 8 persen dalam 3 bulan pertama tahun ini dibanding periode yang sama dalam tahun 2014. Hingga akhir Maret, katanya, 136 orang sipil telah tewas, sementara 385 orang luka-luka.

XS
SM
MD
LG