Tautan-tautan Akses

Taipan Bir Filipina Tutup Usia


Pimpinan dan CEO San Miguel (Perusahaan Bir Filipina), Eduardo Cojuangco, dalam Rapat Tahunan Para Pemegang Saham perusahaan tersebut di Manila, 23 Juli 2009. (Foto: dok).
Pimpinan dan CEO San Miguel (Perusahaan Bir Filipina), Eduardo Cojuangco, dalam Rapat Tahunan Para Pemegang Saham perusahaan tersebut di Manila, 23 Juli 2009. (Foto: dok).

Taipan Filipina, Eduardo “Danding'' Cojuangco Jr., sekutu dekat mendiang diktator Ferdinand Marcos dan pemilik bisnis makanan dan minuman yang memproduksi bir San Miguel, meninggal dunia pada usia 85 tahun.

San Miguel Corp. menyatakan Cojuangco, yang menjabat sebagai presiden direktur dan CEO perusahaan tersebut selama puluhan tahun, meninggal dunia, Selasa malam (17/6), tanpa mengungkapkan rincian lebih jauh. Salvador Panelo, ketua penasihat hukum Presiden Rodrigo Duterte mengatakan, Cojuangco meninggal akibat pneumonia dan gangguan jantung di sebuah rumah sakit di Manila.

Cojuangco memiliki kekayaan bersih sekitar 1,1 miliar dolar, menurut daftar miliuner dunia majalah Forbes. Selain San Miguel, Cojuangco juga memiliki bisnis semen, perkebunan buah, peternakan kuda dan minuman anggur. San Miguel sendiri, yang mempekerjakan 28.000 orang telah melebarkan usahanya ke minyak, bahan bakar, listrik dan infrastruktur.

Selain bisnis, Cojuangco juga terjun ke dunia politik dan olahraga. Ia memiliki tiga tim dalam Asosiasi Bola Basket Filipina. Juru bicara Duterte, Harry Roque, mengungkapkan kesedihannya atas kematian Cojuangco. Ia mengucapkan terima kasih atas kontribusi San Miguel terhadap ekonomi Filipina dan bantuannya dalam mengatasi wabah virus corona.

Nama Cojuangco sempat tercemar. Ia melarikan diri dari Filipina ketika Marcos digulingkan oleh revolusi kekuatan rakyat yang didukung militer pada 1986. Selama di pengasingan, ia dikabarkan melawat ke AS dan Australia, di mana ia mengenal bisnis ternak kuda balap untuk pertama kalinya.

Nama Cojuangco juga sempat dikaitkan dengan pembunuhan politisi terkemuka anti-Marcos, mantan senator Benigno Aquino Jr., pada 1993, tuduhan yang tidak pernah terbukti dan keluarga Aquino belakangan menyatakan Cojuangco tidak terlibat. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG