Kejaksaan Swiss telah memulai penyelidikan awal terhadap putra presiden Equatorial Guinea atau Guinea-Khatulistiwa, yang dijadwalkan akan diadili di Perancis karena dugaan makan uang rakyat.
Juru bicara kantor kejaksaan Jenewa, Henri Della Casa menolak memberi penjelasan lebih rinci tentang penyelidikan terhadap Wakil Presiden Equatorial Guinea Teodorin Obiang Nguema, dengan mengatakan penyelidikan baru saja dimulai.
Suratkabar Swiss “24 Heures” hari Selasa (18/1) melaporkan bahwa otorita hukum Swiss telah meminta dukungan Perancis terkait Obiang. Kejaksaan Federal Swiss belum menjawab permintaan konfirmasi yang disampaikan Associated Press.
Obiang dituduh memiliki real-estate, mobil-mobil mewah, karya seni dan barang-barang lain di Perancis dengan menggunakan uang rakyat negara kaya minyak di Afrika itu. Ia dijadwalkan akan disidangkan karena tuduhan pencucian uang dan beberapa tuduhan lainnya. [em/al]
