Tautan-tautan Akses

Suriah Berlakukan Hukuman Mati untuk Penyelundup Senjata Bagi Teroris


Gambar ini diambil dari Sham News Network, yang menggambarkan situasi pergolakan di Homs, Suriah (20/12).
Gambar ini diambil dari Sham News Network, yang menggambarkan situasi pergolakan di Homs, Suriah (20/12).

Kantor berita pemerintah Suriah mengatakan Presiden Bashar al-Assad telah memberlakukan sebuah undang-undang baru yang menjatuhkan hukuman mati bagi siapapun yang membagikan senjata kepada para teroris.

Pengumuman Selasa ini muncul sehari setelah Suriah sepakat mengizinkan para pengamat Liga Arab mengawasi apakah pemerintah negara itu mematuhi rencana perdamaian yang dirancang untuk mengakhiri aksi penumpasan terhadap para demonstran anti-pemerintah.

Pemerintah Assad telah menyalahkan kelompok-kelompok teroris bersenjata sebagai penyebab kerusuhan berbulan-bulan yang terjadi di negara itu.

Para aktivis HAM mengatakan kekerasan maut terus berlanjut di seantero Suriah hari Senin meski ada penandatangan kesepakatan rencana Liga Arab.

Para aktivis tersebut mengatakan, pasukan keamanan telah menembak mati sebanyak 70 pembelot militer hari Senin ketika mereka berusaha lari meninggalkan pos mereka di sepanjang perbatasan Turki, sementara 30 lainnya tewas di berbagai wilayah lain di Suriah.

Majelis Umum PBB secara meyakinkan menyetujui sebuah resolusi, Senin, yang mengutuk kekerasan itu. PBB mengatakan, sedikitnya 5.000 orang tewas selama sembilan bulan pergolakan di negara itu.

Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal al-Mekdad, menandatangani sebuah perjanjian di Kairo yang awalnya memberi waktu satu bulan bagi para pengamat Liga Arab untuk berada di negara itu. Kepala Liga Arab, Nabil al-Arabi, mengatakan, ia memperkirakan, misi itu akan dimulai dalam tiga hari.

XS
SM
MD
LG