Tautan-tautan Akses

Serangan Fatal di Yaman Akibat Salah Informasi


Warga memeriksa lokasi yang hancur pasca hantaman serangan udara di Sanaa, Yaman, 8 Oktober 2016 (Foto: dok).
Warga memeriksa lokasi yang hancur pasca hantaman serangan udara di Sanaa, Yaman, 8 Oktober 2016 (Foto: dok).

JIAT mengatakan salah satu pesawat tempur koalisi membom sasaran yang salah, mengakibatkan salah satu serangan paling mematikan dalam serangan bom koalisi selama hampir 19 bulan ini dalam mendukung pemerintah Yaman.

Penyidik koalisi pimpinan Saudi yang menggempur pemberontak Yaman hari Sabtu (15/10) mengatakan informasi yang salah menyebabkan dibomnya massa yang menghadiri pemakaman di ibukota Yaman akhir pekan lalu, menewaskan sekitar 140 orang dan melukai sedikitnya 525 lainnya.

The Joint Incidents Assessment Team (JIAT) atau Tim Bersama Penyidik Insiden mengatakan "pihak yang berafiliasi dengan Kepala Staf Umum Presiden Yaman" memberi informasi yang salah.

JIAT mengatakan salah satu pesawat tempur koalisi membom sasaran yang salah, mengakibatkan salah satu serangan paling mematikan dalam serangan bom koalisi selama hampir 19 bulan ini dalam mendukung pemerintah Yaman.

Serangan itu menuai kecaman keras internasional, termasuk dari Barat, sekutu terdekat Arab Saudi. Inggris diperkirakan akan mengusulkan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB minggu depan, menyerukan gencatan senjata segera di Yaman.

JIAT menyerukan pimpinan koalisi mengubah prosedur guna mencegah serangan mematikan keliru lainnya.

Pejabat-pejabat koalisi Saudi awalnya membantah terlibat, tetapi kemudian mengumumkan hasil penyelidikan dari apa yang digambarkan sebagai serangan "yang disesalkan dan menyakitkan."

Pejabat-pejabat Yaman mengatakan korban tewas dan terluka termasuk personil militer dan keamanan kelompok pemberontak Syiah Houthi yang berusaha menggulingkan pemerintahan Presiden Abdu Rabu Mansour Hadi yang diakui internasional dan didukung pemerintah Arab Saudi. [ka]

XS
SM
MD
LG