Tautan-tautan Akses

Seorang Warga Jerman Diculik Kelompok Bersenjata di Yaman


Polisi memeriksa mobil yang rusak di lokasi ledakan dekat rumah mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, tak jauh dari Kedutaan Besar Perancis di Sana'a (3/2). (Reuters/Mohamed al-Sayaghi)
Polisi memeriksa mobil yang rusak di lokasi ledakan dekat rumah mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, tak jauh dari Kedutaan Besar Perancis di Sana'a (3/2). (Reuters/Mohamed al-Sayaghi)

Para penculik menuntut pembebasan dua anggota mereka di Marib, yang ditangkap di sebuah rumah sakit militer di Sana’a empat bulan lalu.

Pejabat-pejabat Kementerian Luar Negeri Yaman, Minggu (2/2), mengatakan bahwa seorang warga Jerman telah diculik suku bersenjata di ibukota Sana’a.

Para pejabat itu menambahkan bahwa warga Jerman itu berada di Sana’a untuk belajar bahasa Arab dan setelah diculik Jumat lalu, para penculik membawanya ke propinsi Marib – Sana’a Timur.

Seorang petugas keamanan mengatakan para penculik menuntut pembebasan dua anggota suku tersebut di Marib, yang ditangkap di sebuah rumah sakit militer di Sana’a empat bulan lalu.

Juru bicara pemerintah Yaman mengatakan sedang melakukan berbagai upaya untuk membebaskan warga Jerman tersebut. Ia bicara tanpa menyebut nama karena tidak berwenang memberi keterangan pada pers.

Penculikan kerap terjadi di Yaman, tempat kelompok-kelompok suku bersenjata dan militan terkait al-Qaida menyandera orang untuk pertukaran tahanan atau uang.

Yaman bergulat dalam transisi politik setelah pemimpinnya Ali Abdullah Saleh mengundurkan diri pada 2012 pasca demonstrasi besar-besaran. Beberapa kelompok bersenjata di Yaman menolak otoritas pemerintah negara itu.
XS
SM
MD
LG