Tautan-tautan Akses

Sengketa Dagang AS-China, WTO Turunkan Perkiraan Pertumbuhan Perdagangan Dunia


Direktur Jenderal WTO, Roberto Azevedo
Direktur Jenderal WTO, Roberto Azevedo

Organisasi perdagangan dunia atau WTO tahun ini kembali menurunkan perkiraan pertumbuhan perdagangan lebih dari satu persen, menjadi 2,6 persen, karena adanya perlambatan ekonomi di tengah konflik perdagangan antara Amerika dan China.

Penurunan itu, dari angka 3,7 persen yang diumumkan bulan September lalu, mencerminkan cepatnya prospek pertumbuhan bisnis global turun karena Amerika dan China masih berjuang untuk menentukan bagaimana mencabut tarip-tarip impor atas barang-barang yang bernilai milyaran dolar.

“Karena ketegangan perdagangan yang tinggi, tidak ada orang yang heran melihat kenyataan suram ini,” kata Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo hari Selasa (2/4).

Selain adanya sengketa dagang Amerika-China itu, WTO melihat pertumbuhan ekonomi yang melambat di Amerika Utara, Eropa dan Asia, yang sebagian besar disebabkan mulai pudarnya dampak stimulus keuangan yang dijalankan pemerintahan Trump.

Kata WTO, penurunan pertumbuhan perdagangan juga disebabkan dihentikannya stimulus keuangan di Eropa serta usaha China mengalihkan perekonomiannya yang semula bergantung pada sektor manufakturing dan investasi, ke sektor jasa dan konsumsi.

Tahun 2018, perdagangan hanya tumbuh tiga persen, jauh dibawah perkiraan WTO 3,9 persen, yang sebetulnya juga sudah diturunkan dari angka perkiraan tahun sebelumnya.

WTO mengawasi peraturan perdagangan internasional dan menyelesaikan sengketa perdagangan antara negara, tapi pemerintahan Trump menuduh WTO tidak adil terhadap Amerika.

Pemerintah Amerika juga secara bertahap menekan WTO dengan menghalangi pengangkatan sejumlah anggota yang ditugaskan dalam kelompok penyelesaian sengketa.

Kata Azevedo penting untuk mempertahankan sistem perdagangan yang berdasarkan peraturan yang jelas, karena pelemahan sistem itu akan menjadi kesalahan besar yang berdampak banyak bagi pertumbuhan, bidang pekerjaan dan stabilitas di seluruh dunia. (ii)

Recommended

XS
SM
MD
LG