Tautan-tautan Akses

Senat AS Berupaya Halangi Penjualan Senjata kepada UEA 


Seorang pilot pesawat tempur F-35 sedang bersiap untuk misi di Pangkalan Udara Al-Dhafra di Uni Emirat Arab, 5 Agustus, 2019.
Seorang pilot pesawat tempur F-35 sedang bersiap untuk misi di Pangkalan Udara Al-Dhafra di Uni Emirat Arab, 5 Agustus, 2019.

Senat Amerika Serikat (AS), Rabu (9/12), melakukan pemungutan suara mengenai resolusi penolakanyang mengecam rencana pemerintahan Trump untuk menjual lebih dari $23 miliar peralatan militer ke Uni Emirat Arab (UEA).

Kelompok para senator bipartisan yang mengajukan resolusi tersebut menuduh pemerintah tidak melakukan proses peninjauan kongres yang tepat untuk penjualan sebesar itu, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan mengenai tujuan dan keamanan penjualan tersebut.

"Khusus pada penjualan ini, proses konsultasi sangat penting, karena penjualan ini sangat besar, sulit dan rumit ," kata Senator Demokrat Chris Murphy di Senat, Rabu (9/12). “Untuk pertama kalinya kita menjual drone F-35 dan MQ-9 Reaper ke jantung Timur Tengah. Ini belum pernah dilakukan sebelumnya.”

Kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengecam penjualan pesawat tak berawak AS dan senjata lainnya ke UEA, dengan mengatakan senjata itu akan digunakan dalam konflik di Yaman.

"Amerika harus dengan tegas menahan diri untuk tidak memasok senjata yang bisa digunakan dalam konflik dan tidak mentransfer persenjataan ke UEA, atau berisiko terlibat dalam kemungkinan kejahatan perang di Yaman," kata Amnesty dalam pernyataan November.

Menurut Departemen Luar Negeri, penjualan ke UEA berjumlah $23,37 miliar, termasuk lebih dari $10 miliar dalam penjualan untuk 50 pesawat F-35 Lighting, hampir $3 miliar dalam penjualan untuk sistem udara tak berawak dan $10 miliar untuk amunisi serangan dari udara-ke-udara serta dari udara-ke-darat.

UEA dan Israel menandatangani perjanjian damai Abraham awal tahun ini yang membuka jalan untuk normalisasi hubungan antara kedua negara.

Dalam pernyataan saat mengumumkan penjualan ini bulan lalu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan kesepakatan itu “menawarkan satu kesempatan dalam satu generasi untuk secara positif mengubah lanskap strategis kawasan itu.

"Musuh kita, terutama di Iran, mengetahui hal ini dan tidak akan berhenti untuk mengganggu kesuksesan bersama ini. Penjualan yang diusulkan ini akan membuat UEA lebih mampu dan bisa beroperasi dengan mitra-mitra AS yang sepenuhnya konsisten dengan komitmen lama Amerika untuk memastikan Kemajuan Kualitatif Militer Israel," ujar Pompeo. [my/pp]

XS
SM
MD
LG