Tautan-tautan Akses

Sekjen PBB Temui Pemimpin Israel-Palestina, Serukan Ketenangan


Sekjen PBB Ban Ki-moon (kiri) memberikan konferensi pers bersama PM Israel Benjamin Netanyahu usai pertemuan di Yerusalem hari Selasa (20/10).
Sekjen PBB Ban Ki-moon (kiri) memberikan konferensi pers bersama PM Israel Benjamin Netanyahu usai pertemuan di Yerusalem hari Selasa (20/10).

Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan ketenangan dalam kunjungannya ke Yerusalem hari Selasa (20/10).

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon menyerukan ketenangan dalam kunjungannya ke Yerusalem hari Selasa (20/10), menjelang pertemuannya dengan para pemimpin Israel dan Palestina, untuk menyelesaikan gelombang kekerasan yang telah berlangsung sebulan.

Kunjungan itu berlangsung di tengah-tengah kekacauan yang dimulai sebulan lalu akibat ketegangan seputar tempat suci yang paling rawan di Yerusalem bagi orang Yahudi dan umat Islam. Hampir tiap hari ada serangan warga Palestina terhadap kaum sipil Yahudi dan tentara, kebanyakan dengan tikaman yang menyebabkan kepanikan di seluruh Israel dan meningkatkan ketakutan bahwa kawasan itu akan segera terjerumus dalam pertumpahan darah baru.

“Ini adalah masa-masa sulit bagi Israel dan Palestinia. Saya di sini berharap kita dapat bekerja sama mengakhiri kekerasan itu, meredakan ketegangan dan mulai memulihkan perdamaian politik jangka panjang,'' kata Ban dalam konferensi pers dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu, hari Selasa.

Selama sebulan terakhir, 10 orang Israel terbunuh dalam serangan yang dilancarkan Palestina, kebanyakan akibat tikaman. Dalam waktu yang sama, 46 warga Palestina tewas akibat tembakan Israek, termasuk 25 yang disebut oleh Israel sebagai penyerang, dan sisanya akibat bentrokan dengan tentara Israel.

Netanyahu mengatakan Selasa malam, kekerasan umumnya disebabkan oleh hasutan dari para pemimpin Palestina, termasuk Presiden Mahmoud Abbas.

“Sayangnya, Presiden Abbas tidak mengutuk satupun dari 30 serangan teroris terhadap Israel dalam sebulan itu dan ia terus memuja teroris sebagai pahlawan,'' kata Netanyahu.[ps/ii]

XS
SM
MD
LG