Tautan-tautan Akses

Sekjen PBB Kecam Serangan atas Sekolah di Yaman Utara


Serangan udara Saudi terhadap sebuah pabrik makanan kecil di Sana'a, Yaman (foto: ilustrasi).
Serangan udara Saudi terhadap sebuah pabrik makanan kecil di Sana'a, Yaman (foto: ilustrasi).

Farhan Haq juru bicara PBB hari Senin (15/8) mengatakan Sekjen PBB Ban Ki-moon mengecam serangan pada sebuah sekolah di Yaman utara yang menewaskan sekurangnya 10 anak dan mencederai banyak lagi lainnya.

Kepada wartawan di New York, Farhan Haq mengatakan Sekjen PBB menyampaikan “rasa terkejut” bahwa warga sipil termasuk anak-anak “terus menanggung akibat meningkatnya pertempuran dan operasi militer di Yaman”.

Ia mengatakan PBB telah menyerukan “penyelidikan tuntas atas peristiwa tragis ini”.

Dengan menekankan bahwa “tidak ada penyelesaian militer bagi krisis di Yaman” Haq mengatakan Sekjen PBB menyerukan kepada pihak-pihak yang bertentanganagar “segera dan dengan niat baik memperbaharui hubungan mereka dengan utusan khususnya untuk Yaman guna mencari penyelesaian lewat perundingan”.

Serangan itu terjadi Sabtu pagi ketika sebuah serangan udara menghantam sebuah madrasah di provinsi Saada, Yaman utara. Arab Saudi menyangkal menghantam sekolah dalam operasinya di negara itu dengan mengatakan sasaran tersebut adalah kamp pelatihan Houthi dan menuduh para pemberontak merekrut anak-anak.

Anak-anak itu sedang belajar di daerah Jamaa bin Fadl di kubu pertahanan kuat Houthi, Saada ketika bangunan itu dihantam serangan.

Serangan-serangan udara meningkat di Saada dan ibukota Sanaa yang umumnya di bawah kekuasaan Houthi selama seminggu terakhir.

Konflik di Yaman itu melibatkan pemerintahan Abed Rabbo Mansour Hadi yang diakui internasional dan sekutunya didukung oleh koalisi negara Arab pimpinan Arab Saudi melawan pemberontak Shiah yang dikenal sebagai Houthi yang menguasai Sanaa bulan September 2014.

Sejak awal konflik itu total 1.121 anak tewas dan 1.650 lainnya cedera meskipun menurut UNICEF angka korban sebenarnya bisa lebih tinggi. [my/al]

XS
SM
MD
LG