Tautan-tautan Akses

Sejumlah Presiden Berikan Penghormatan Terakhir untuk Mandela


Janda Mandela, Graca Machel seusai menyemayamkan jenazah mantan President Afrika Selatan Nelson Mandela di Union Buildings, Pretoria (11/12).
Janda Mandela, Graca Machel seusai menyemayamkan jenazah mantan President Afrika Selatan Nelson Mandela di Union Buildings, Pretoria (11/12).

Ribuan orang yang berkabung memberikan penghormatan terakhir kepada ikon anti-apartheid Nelson Mandela, saat jenazahnya disemayamkan di ibukota Afrika Selatan.

Janda Mandela, Graca Machel, dan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma berada di antara mereka yang melayat jenazah Mandela, Rabu (11/12). Peti jenazah Mandela yang berpenutup kaca itu diletakkan di ruang besar terbuka di Union Buildings, pusat pemerintahan Afrika Selatan.

Tempat itu merupakan lokasi yang sama sewaktu Mandela dilantik sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan pada 1994, setelah dipenjarakan selama 27 tahun karena perjuangannya menentang pemerintahan minoritas kulit putih.

Dua mantan presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki dan F.W. de Klerk juga hadir melayat, Rabu, begitupun halnya Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, Presiden Tanzania Jakaya Kikwete dan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir.

Beberapa pelayat menundukkan kepala mereka dan menangis sewaktu memandangi jenazah Mandela.

Ikon anti-apartheid itu mengenakan kemeja batik dari Indonesia yang menjadi ciri khasnya. Para pengunjung dapat melihat wajah Mandela dan kemeja batik yang berwarna coklat kuning melalui penutup kaca namun tubuh Mandela bagian bawah tertutup.

Masyarakat diizinkan memberi penghormatan di lokasi itu sampai hari Jumat. Pemakaman Mandela akan berlangsung Minggu, di kota masa kecilnya, Qunu.
XS
SM
MD
LG