Raja Arab Saudi berpidato di depan parlemen Mesir hari Minggu (10/4) di mana ia mengumumkan rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan kedua negara, melintasi Laut Merah.
Dalam pidato enam menit, Raja Salman juga mengatakan negara-negara Arab perlu bekerja sama untuk memerangi ekstremisme kekerasan dan menganjurkan "visi terpadu" bagi "pasukan (militer) Arab bersatu".
"Misi yang mengharuskan kita bekerja sama adalah memerangi ekstremisme dan terorisme, di mana dunia Arab menjadi kawasan utama yang akan terimbas," ujar Raja Arab Saudi.
Dalam lawatannya, para pemimpin Arab dan Mesir menandatangani serangkaian kesepakatan jutaan dolar termasuk satu kesepakatan yang secara resmi memberi Arab Saudi kendali atas dua pulau tak berpenghuni di Selat Tiran.
Arab Saudi selalu menjadi pendukung utama Mesir, tetapi dukungan itu meningkat sejak militer menggulingkan Presiden Mohammed Morsi tahun 2013.
Hari Sabtu, Raja Salman dan Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi menyepakati dana investasi 16 miliar dolar guna membantu Mesir pulih dari kemerosotan ekonomi.
Pernyataan presiden Mesir menyebutkan kedua pemimpin juga menyepakati rencana zona industri enam kilometer di dekat Terusan Suez, pembangkit listrik baru, kompleks pertanian di Sinai, dan proyek saluran air. [ka/al]
